Seperti dilansir Reuters, Rabu (12/12), juri menganggap Fields terbukti melakukan pembunuhan tingkat pertama dan sejumlah kejahatan lain dalam aksinya.
Kejadian di Charlottesville itu merenggut nyawa seorang pengunjuk rasa anti-ultra nasionalis, Heather Heyer (32). Dia bersama sejumlah orang lain menggelar demonstrasi untuk menghadapi unjuk rasa kelompok kelompok sayap kanan yang bergabung dalam ajang 'Unite the Right', pada 12 Agustus 2017.
Para juri yang sama juga akan mendengarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum memberikan keputusan di Pengadilan Charlottesville. Kuasa hukum Fields tidak menyangkal kalau klien mereka yang mengemudikan sedan Dodge Charger dan menghantam kerumunan demonstran. Namun, mereka berkelit Fields melakukan hal itu karena merasa terancam dianiaya para pengunjuk rasa yang berlawanan.
Demonstrasi itu digelar karena kelompok sayap kanan menentang penggusuran dua patung jenderal pasukan Konfederasi yang memimpin Perang Sipil Amerika Serikat pada 1861 sampai 1865. Negara-negara bagian yang menentang penghapusan perbudakan membentuk angkatan perang, dan bertempur melawan pemerintah AS dan negara-negara bagian yang mendukung penghapusan perbudakan.
Fields juga pernah difoto beberapa jam sebelum kejadian sambil memegang tameng dengan lambang kelompok radikal sayap kanan. Dia juga mengaku sebagai neo-Nazi. Hingga saat ini dia menyatakan tidak bersalah. (ayp/ayp)
https://ift.tt/2C84kaQ
December 13, 2018 at 03:17AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2C84kaQ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment