Surat itu diserahkan dari Kedutaan Besar Korea Selatan kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia, Senin (24/12).
Berdasarkan salinan surat yang diperoleh CNNIndonesia.com, Moon menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas peristiwa tsunami yang menghantam Banten dan Lampung tersebut. Apalagi, banyak korban meninggal dunia berjatuhan akibat bencana tsunami yang diklaim langka terjadi itu.
"Atas nama seluruh masyarakat dan pemerintah Korea Selatan, saya turut berduka cita yang mendalam serta merasakan kepiluan masyarakat Indonesia, khususnya keluarga yang mengalami musibah tsunami tersebut," demikian pernyataan Moon yang dikutip dari salinan surat tersebut, Senin (24/12).
Lebih lanjut ia pun berharap situasi bisa kembali normal.
"Dan bangkit kembali dari kesedihan, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo," ujar Moon.
Bencana tsunami ini terjadi pada Jumat (22/12) silam pada pukul 21.24 di Lampung Selatan dan Banten.
Badan Meteorologi, Klimatoilogi, dan Geofisika (BMKG) menuturkan aktivitas ini disebabkan oleh longsoran kepundan Gunung Anak Krakatau seluas 64 hektare (ha) yang menghempas lautan Selat Sunda.
Per Senin (24/12) pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah korban tewas akibat tsunami Selat Sunda mencapai 281 orang. Sementara, 1.016 lainnya mengalami luka-luka, dan 57 orang masih dinyatakan hilang.
[Gambas:Video CNN] (glh/kid)
http://bit.ly/2Sjv4KW
December 25, 2018 at 01:48AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Sjv4KW
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment