Salah satu produser lapangan CNN Indonesia TV, Sugianto, melaporkan Desa Waymuli Timur menjadi wilayah paling parah terdampak tsunami pada malam tersebut.
"Kendala sebagian besar karena jalan tertimbun sisa bangunan dan kayu-kayu yang terbawa arus air sehingga petugas memerlukan alat berat untuk evakuasi," kata Sugianto melaporkan langsung dari Lampung Selatan.
Sugianto menuturkan bantuan dan tenaga medis menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan saat ini di lokasi tersebut.
Selain itu, tempat pengungsian dan kebutuhan sanitasi juga tak kalah diperlukan menyusul masih banyaknya warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara lantaran tempat tinggalnya rusak diterjang tsunami.
Dilansir Antara, korban meninggal akibat bencana tsunami di Kabupaten Lampung Selatan, mencapai 29 orang. Ratusan orang lainnya dikabarkan terluka.
Suasana pasca tsunami di kawasan Banten, Minggu (23/12/2018). (ANTARA FOTO/ Dian Triyuli Handoko)
|
"Hingga saat ini tercatat 29 korban meninggal dunia akibat tsunami di Lampung Selatan," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Lampung, Komisaris Besar dr Andri Bandarsyah, di Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (23/12).
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung telah diturunkan untuk mengevakuasi korban tsunami di lokasi bencana.
Diketahui, tsunami menerjang perairan Selat Sunda pada Sabtu malam sekitar pukul 21.27 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menuturkan hingga kini korban tewas tsunami di Selat Sunda mencapai 168 orang. Sementara itu, sedikitnya 745 orang luka akibat bencana tersebut dan 30 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
BNPB memperkirakan jumlah korban tewas dan luka, serta kerusakan materiil akan terus bertambah menyusul belum semua daerah terdampak bencana didata oleh petugas darurat.
(rds/ain)http://bit.ly/2BzASsJ
December 23, 2018 at 11:44PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2BzASsJ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment