Wednesday, December 19, 2018

Target Beroperasi 2019, LRT Jakarta Tunggu Skybridge Beres

Jakarta, CNN Indonesia -- Kereta ringan (LRT) fase I dengan rute Velodrome Rawamangun-Kelapa Gading, Jakarta, diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2019 mendatang.

Namun, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan beroperasinya moda transportasi tersebut mesti lebih dulu menunggu pembangunan jembatan penghubung atau skybridge selesai dibangun.

Skybridge tersebut nantinya akan menghubungkan Stasiun LRT Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun.

"Sebelum resmi beroperasi, kami akan menyelesaikan pembangunan jembatan layang (skybridge) yang akan menyambungkan stasiun LRT Velodrome dengan halte Transjakarta Rawamangun," kata Allan di Jakarta Pusat, Rabu (19/12).


Pembangunan skybridge tersebut menjadi salah satu cara PT LRT Jakarta untuk merealisasikan konsep moda transportasi umum yang terintegrasi di Jakarta. Dengan skybridge tersebut, diharapkan mempermudah perpindahan penumpang dari stasiun LRT ke halte Transjakarta maupun sebaliknya.

Pembangunan skybridge tersebut diklaim telah disepakati oleh Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan PT Transjakarta.

Saat nantinya beroperasi, Allan menyebut jam operasional LRT akan dimulai pukul 06.00 hingga pukul 22.00 untuk hari Senin sampai Jumat. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu jam operasional dari pukul 07.00-23.00.

"Kalau weekend kemungkinan masyarakat itu kan lama pulangnya," ujarnya.

Allan menuturkan PT LRT Jakarta menargetkan jeda waktu kedatangan antarkereta selama lima menit pada jam sibuk dan 15 menit pada waktu reguler. Menurut Allan perbedaan waktu jeda kereta tersebut guna mengurangi biaya operasional LRT.

Ada delapan rangkaian kereta dan enam stasiun siap untuk dioperasikan. Ia menambahkan di awal operasional PT LRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang sebanyak 14.225 penumpang perhari dengan jumlah perjalanan sekitar 245-282 perjalanan per hari.

Sementara untuk tarifnya, Allan menuturkan masih terus dibahas dan nantinya ditentukan Pemprov DKI.

"Semuanya tergantung Pak Gubernur," ucap Allan.

Sementara itu, Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin menyampaikan fasilitas komersial di setiap stasiun LRT juga akan segera dilakukan.

"Kami berencana untuk membangun apartemen dan pusat perbelanjaan di dalam lokasi depo LRT di Jalan Pegangsaan II, konsepnya sudah ada, tinggal tunggu eksekusi," tutur Iwan.

Iwan menuturkan nantinya juga akan dibangun tiga menara (tower) apartemen yang terdiri dari 500 unit. Di bawah hunian vertikal tersebut, juga bakal disiapkan pusat perbelanjaan dan area komersial.

Iwan menyebut kombinasi antara stasiun-depo LRT, apartemen, dan pusat perbelanjaan akan membuat wilayah tersebut menjadi percontohan transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan mixed used di DKI Jakarta.

(dis/kid)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Buw9IF
December 20, 2018 at 03:31AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Buw9IF
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment