Konfirmasi ini didapat dari pihak American Media Inc. (AMI) yang memutuskan bekerja sama dalam penyelidikan sumbangan ilegal dalam kampanye Trump, dikutip dari CNN, Jumat (14/12).
Dihadiri mantan pengacara Trump, Michael Cohen, dan ketua AMI, David Pecker, Trump membahas uang tutup mulut terkait hubungan gelapnya sebelum menjabat sebagai presiden dengan dua perempuan.
Daniels mengaku dibayar sebesar US$130 ribu (Rp1,8 miliar) oleh pihak Trump agar tutup mulut dan diancam seorang pria agar bungkam ketika akan membeberkan kisah perselingkuhan dengan Trump dalam sebuah wawancara.
AMI juga mengaku telah membayar McDougal sebesar US$150 ribu (Rp2,1 milyar) untuk membeli hak atas cerita yang ia beberkan kepada National Enquirer, tabloid di bawah naungan mereka.
Kasus ini kemudian kembali menjadi sorotan setelah jaksa federal memberikan konfirmasi kabar tersebut.
Jaksa federal pertama kali mengungkit pertemuan tersebut ketika Cohen didakwa atas dua pelanggaran keuangan kampanye pertengahan tahun ini.
Cohen dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada Kamis karena terbukti mendalangi pembayaran rahasia tersebut.
Namun, ia mengaku tak mengarahkan Cohen untuk melanggar hukum terkait pendanaan kampanye ketika melakukan hal tersebut.
"Saya tidak pernah mengarahkan Michael Cohen untuk melanggar hukum. Dia adalah seorang pengacara dan dia seharusnya tahu hukum. Saya tidak melakukan kesalahan sehubungan UU dana kampanye, karena ini bukan dana kampanye. Cohen bersalah atas banyak tuduhan yang tidak ada hubungannya dengan saya," tulisnya melalui akun Twitter.
[Gambas:Twitter] (fey/has)
https://ift.tt/2Bh007w
December 14, 2018 at 11:16PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Bh007w
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment