Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan 28 calon investor tersebut telah menyampaikan minat melalui Letter of Intent (LoI). Ke-28 calon mitra strategisnya itu tak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
"Serangkaian proses administrasi sedang kami jalankan dan tentu dalam perjalanannya kami juga telah memiliki persyaratan utama kepada calon mitra. Yang jelas, harus bisa dan berpengalaman mengelola bandara, serta menaikkan pergerakan," ujarnya, seperti dilansir Antara, Minggu (30/12).
Selain itu, dia berharap calon mitra strategisnya memiliki pengetahuan sisi operasional dan bisnis bandara, termasuk juga kemampuan untuk memberikan pendanaan jangka panjang.
Angkasa Pura II menggandeng Danareksa Sekuritas sebagai mitra pendamping dalam proses penawaran. Hingga kini, perusahaan masih membuka kesempatan bagi calon investor yang berminat menjadi mitra strategis operator bandara pelat merah tersebut.
Sejak 8 Oktober lalu, Angkasa Pura II telah mengantongi izin dari Menteri BUMN Rini Soemarno terkait pembentukan anak perusahaan yang akan mengelola dan mengusahakan Bandara Internasional Kualanamu.
"Langkah cepat telah kami lakukan dengan pembentukan anak perusahaan PT Angkasa Pura Aviasi yang akan fokus mengelola kemitraan strategis Bandara Internasional Kualanamu," imbuh Awaluddin.
Lebih lanjut ia menuturkan, fase kemitraan strategis terbagi tiga, yaitu persiapan dan market sounding, proses membidik, dan memilih mitra.
(Antara/bir)
http://bit.ly/2BLqTRe
December 31, 2018 at 02:51AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2BLqTRe
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment