Monday, December 10, 2018

Akbar, Siswa SD Pembuat Alat Pembersih Sepatu Otomatis

Jakarta, CNN Indonesia -- Berawal dari hobi bermain lego, Muhammad Akbar mengembangkan ketertarikannya di dunia robotik dengan mengembangkan alat pembersih sepatu otomatis.

Akbar, begitu ia biasa disapa, mengaku mendapatkan ide mengembangkan alat ini ketika melihat halaman sekolahnya yang berupa tanah merah dan belum diaspal. Akibatnya, saat musim hujan sepatu siswa dan guru yang melewati halaman kotor.

"Ide awalnya karena ingin membantu petugas kebersihan sekolah saat membersihkan lantai kelas. Karena setiap kali ada yang lewat halaman, sepatunya langsung kotor," terang Akbar saat bertandang ke kantor CNNIndonesia.com, Jakarta, Senin (10/12).

Ia menjelaskan proses penemuan ide hingga menjadi alat siap pakai membutuhkan waktu sekitar dua bulan dengan biaya Rp1 juta. Bocah yang menguasai bahasa Inggris dan Arab ini mengaku mengembangkan proyek ini di tempat les robot dalam kurun satu kali dalam seminggu.

Selama proses pengembangan, ia menjelaskan harus melalui proses menggambar desain, membuat program hingga mensolder. Dari semua proses yang dilalui, menurutnya membuat program (programming) sebagai bagian tersulit yang harus dikerjakannya.

"Paling sulit di bagian programming, karena harus menghitung sensor dan pengujiannya dilakukan berulang kali. Salah input program, dites, dan saat berhasil baru bisa memasukkan ke alat," kenangnya.

Akbar, Siswa SD Pembuat Alat Pembersih Sepatu OtomatisFoto: CNN Indonesia/Ervina Anggraini

Alat berbentuk kotak ini dilengkapi sejumlah komponen mulai dari alat sensor ultrasonik, motor wiper, switch, lampu LED, relay, dan papan pemrograman otomatis.

Nantinya, sensor ultrasonik akan aktif dan mati secara otomatis ketika mengenali ada orang yang berdiri di depannya. Sensor akan otomatis aktif dan alat bergerak untuk membersihkan alas sepatu.

"Cukup memasukkan kaki (satu per satu) untuk dibersihkan dalam waktu empat detik. Semakin kotor sepatunya, proses membersihkan akan lebih lama," jelas siswa kelas 5 SD Syafana Islamic School, Gading Serpong, Tangerang ini.

Produk buatannya itu berhasil mengantarkan Akbar menjadi juara pertama dalam kompetisi robot Kalbe Junior Scientist Award 2018 dan penghargaan Special Award on Life Science 2018 di ajang Youth Science Innovation Fair yang diselengarakan LIPI.

Akbar, Siswa SD Pembuat Alat Pembersih Sepatu OtomatisFoto: CNN Indonesia/Ervina Anggraini
Menyukai sains sejak usia lima tahun

Akbar bercerita awal ketertarikannya dengan robotik berawal sejak ia berusia lima tahun. Saat itu, ia merasa bosan dengan les piano. Sang ibu, Mimi Sandriani kemudian memasukkan ke kelas lego.

Kecintaannya pada robotik dan sains terus terasah dengan mengembangkan paduan robot dan lego. Usia yang masih muda membuatnya tak bisa naik ke level master. Beruntung, saat itu sang bunda bertemu dengan Prof. Iza Mulida yang menyarankan agar Akbar mengambil kelas kursus robotik.

"Pertama kali mulai berkenalan dengan solder saat kelas 2 SD untuk membuat robot yang digabungkan dengan Lego. Basisnya sudah robotik, tapi masih digabungkan dengan lego," ucap bocah yang pengagum Bill Gates ini.

Akbar yang saat itu masih duduk di bangku kelas 3 SD mulai mengikuti perlombaan robotik pada 2015 silam. Temuan pertamanya, alat patroli otomatis terpilih sebagai salah satu pemenang.

Mengandalkan sensor ultrasonik, alat patroli itu bekerja dengan mengenali sekeliling objek dan mendeteksi jika ada pergerakan aneh. Ketika kamera mendeteksi hal ganjil, alarm akan berbunyi untuk memberi tanda kepada petugas keamanan.

"Alat patroli ini membantu polisi atau sekuriti saat ada maling. Jadi sensor ultrasonik akan bekerja ke sekeliling dinding atau objek, jika kamera mendeteksi hal aneh maka alarm akan otomatis berbunyi," jelas bocah yang bercita-cita menjadi pengusaha di bidang robotik. (evn)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QLE7XA
December 10, 2018 at 11:52PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QLE7XA
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment