Seperti dilansir CNN, Sabtu (8/12), Annegret yang berusia 56 tahun meraup suara sebesar 51,75 persen. Dia mengungguli pesaing terdekatnya, Friedrich Merz yang meraih 48,25 persen pemilih.
Sedangkan kandidat ketiga yang juga Menteri Kesehatan, Jens Span (38) gugur dalam pemilihan putaran pertama. Penyebabnya adalah sebagian kalangan menganggap dia terlampau muda menduduki jabatan itu.
"Saya sudah baca semua tulisan tentang saya. 'Mini', peniru. Saya akan menjadi diri sendiri seperti yang selama ini saya jalani, dan saya bangga dengan hal itu. Memimpin adalah persoalan bagaimana kita menjadikan diri sendiri kuat, ketimbang pandangan orang," kata Annegret.
Annegret kemungkinan akan memimpin CDU menghadapi pemilihan federal, dan bisa menjadi salah satu kandidat yang dijagokan untuk menggantikan Merkel sebagai Kanselir Jerman.
Sebelum terpilih. Annegret memilih blusukan ke 16 negara bagian di Jerman untuk menemui para pengurus partai dan konstituen. Dia juga melawat ke Amerika Serikat menemui sejumlah pejabat setempat dan bahkan berkunjung ke pabrik perusahaan otomotif BMW.
Sebagian besar anggota CDU berharap Annegret bisa meniru langkah Merkel dengan mempertahankan iklim politik Jerman stabil. Namun, nampaknya gaya politik seperti itu akan menjadi masalah dengan kalangan pemilih muda dan simpatisan yang menginginkan terobosan baru.
Meski demikian, Merkel menyatakan tetap ingin bertahan sebagai kanselir. Posisi itu sudah dijabatnya sejak 2005 lalu.
"CDU hari ini berbeda dibanding pada 2000 lalu, dan ini adalah hal yang baik karena CDU berjanji tak lagi melihat ke belakang, tetapi jauh ke depan. Dengan pemikiran dan bentuk baru, tetapi mempertahankan nilai-nilai yang ada," kata Merkel. (ayp/ayp)
https://ift.tt/2RPVZ0E
December 08, 2018 at 09:49PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2RPVZ0E
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment