Ridzki mengatakan saat para mitra melakukan demonstrasi untuk meningkatkan kesejahteraan, Gojek gencar ingin menaikkan tarif per kilometer.
"Pada saat itu Gojek bilang ingin menaikkan tarif dan meminta Grab untuk ikut-ikutan menaikkan tarif. Kemudian sekarang tiba-tiba menurunkan tarif. Ini pesan yang tidak jelas bagi mitra pengemudi," kata Ridzki usai acara peluncuran GrabBike Lounge di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/12).
Untuk mengurangi pengeluaran mitra, Grab bekerja sama dengan Telkomsel untuk memberikan harga paket internet spesial untuk mitra. Selain itu, Grab juga bekerja dengan Erafone hingga Samsung untuk memberikan harga khusus kepada mitra.
Program GrabScheme juga memberikan skema pembiayaan untuk pembelian motor dengan bunga rendah.
"Kami bersikeras mengingatkan kesejahteraan adalah melalui produktivitas dan pengurangan pengeluaran. Di mana tarif adalah salah satu komponen dan kami menaikkan komponen tarif dengan sangat hati-hati," kata Ridzki.
Ketika ditanya apakah Grab akan menaikkan tarif, Ridzki mengatakan saat ini Grab fokus untuk meningkatkan kesejahteraan mitra melalui beberapa program.
Ridzki berpendapat dengan menaikkan tarif seenaknya, justru bisa menurunkan produktivitas mitra karena jumlah pesanan bisa berkurang.
"Meningkatkan kesejahteraan itu macam-macam. Ada dua, pertama adalah elemen tarif. Kedua adalah penurunan pengeluaran. Program program seperti ini (GrabBike Lounge) bagian dari menurunkan pengeluaran untuk membeli makanan mahal, tak perlu lagi cari tempat istirahat bayar, " ujar Ridzki.
Saat ini tarif Grab adalah Rp2.300 per kilometer. Apabila di jam sibuk, algoritme akan menaikkan tarif menjadi Rp3.000. Gojek belum lama ini menurunkan tarif per kilometer untuk layanan GoRide. Tarif per km tersebut turun dari Rp2.200 menjadi Rp1.600. (jnp)
https://ift.tt/2zAEgDB
December 04, 2018 at 10:48PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2zAEgDB
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment