Ia mengatakan bahwa jajarannya belum mengetahui tentang sosok yang disebut-sebut pihak kepolisiam sebagai pemimpin kelompok Egianus Kogoya tersebut.
Selama ini, nama Egianus diduga sebagai sosok yang disebut otak penembakan KKB atas pekerja PT Istaka Karya di Nduga.
Aidi meyakini TNI hanya mengetahui sosok Egianus Kogoya sebagai dalang peristiwa penembakan di Nduga dan belum mendapatkan informasi apapun seputar sosok PU.
"Kalau di Nduga ini ya [pelakunya] Egianus Kogoya, nah kalau inisial itu [PU] saya belum monitor. Kita belum bisa identifikasi karena kita belum monitor," kata Aidi.
Aidi menerangkan bahwa KKB memiliki kekuatan dan basisnya tersendiri di tiap-tiap daerah di Papua.
"Yang jelas mereka-mereka ini ada berbagai kelompok, apakah mereka punya link (jaringan) di antara mereka, yang jelas tiap daerah punya namanya Kodak, Komando Daerah Pertahanan," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menerangkan Egianus merupakan salah satu anak buah PU untuk yang ditunjuk sebagai pemimpin untuk wilayah Mugi dan Alguru.
Selain Egianus, PU juga memiliki tujuh anak buah lagi yang ia tugaskan untuk memimpin sejumlah wilayah berbeda.
Mereka adalah PL dan OW di wilayah Mapenduma dan Kenyam; RL di wilayah Mbua, Habema, dan Ilkema; A di wilayah Paro dan Nduga; NT di wilayah Habema dan Ilkema; BT di wilayah Nduga; serta GT di wilayah Kali Dumit dan Kali Min.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan pihaknya telah memastikan 17 korban tewas kasus penembakan di jembatan di jalur Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua yang dilakukan KKB merupakan pekerja PT Istaka Karya.
(rzr/dea)
https://ift.tt/2QNLUUP
December 14, 2018 at 12:59AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QNLUUP
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment