Penegakan hukum lalu lintas model itu saat ini baru dilaksanakan di dua titik persimpangan dengan lampu lalu lintas, yakni di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Kami dukung dan mudah-mudahan nanti bisa lebih luas, sekarang baru di koridor Sudirman-Thamrin," kata Anies usai peluncuran ETLE, di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (25/11).
"Sekarang sedang dikaji oleh Polda," ujarnya.
Lebih jauh, Anies berkata Pemprov DKI juga memiliki kepentingan dengan sistem penegakan baru tersebut lantaran terdapat sekitar 700 roda empat dan 4 juta roda dua yang belum membayar pajak. 700 roda empat menunggak pajak sekitar Rp1,2 triliun, sedangkan 4 juta kendaraan roda dua sekitar Rp855 miliar.
"Nah dengan adanya enforcement menggunakan digital ini harapannya bisa mempercepat," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sistem tilang elektronik ini telah diterapkan Ditlantas Polda Metro Jaya sejak 1 November lalu. Sejak hari itu rata-rata pelanggar diperkirakan terdapat 500 pengendara per hari.
Rencananya pada 2019, sistem tilang elektronik ini dikembangkan dengan menempatkan sebanyak 81 kamera ANPR yang tersebar pada 25 persimpangan di wilayah Jakarta. (fra/ayp)
https://ift.tt/2r4lU9d
November 25, 2018 at 07:17PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2r4lU9d
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment