Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di kawasan Jalan Batik Halus, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung, terlihat warga tengah membersihkan pelataran rumah dan sejumlah perabotan rumah tangga dari sisa-sisa banjir akibat meluapnya sungai yang melintasi RW 05.
Sebelumnya, luapan sungai yang tertahan di pemukiman warga membuat genangan setinggi 1,5 meter. Akibatnya, endapan lumpur ikut terbawa ke jalan.
"Mulai surut setelah dua jam hujan. Tidak biasanya banjirnya membawa lumpur," kata Ketua RT 03, Mardiana, di lokasi.Pantauan di Jalan Sadang Serang, arus lalu lintas juga terjadi kemacetan. Ini disebabkan ruas Jalan Pahlawan yang tergenang banjir.
Sedangkan banjir di wilayah lainnya seperti di Jalan Pagarsih, Kecamatan Astanaanyar, Bandung, juga mulai surut.
![]() |
"Sekarang sudah sudah surut. Tadinya sekitar sepinggang. Kalau di Pagarsih ini dapat kiriman banjir jika hujan besar dari kawasan utara," ujarnya.
Saat ini, upaya yang dilakukan aparat kewilayahan, yaitu membangun danau retensi di kawasan Pandu.
"Kita sedang membangun danau retensi di daerah Pandu. Mudah-mudahan cepat selesai agar airnya bisa diparkir kalau terjadi hujan," katanya.Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat, Eko Damayanto menyatakan kondisi banjir mulai surut di 8 kecamatan.
Sebelumnya, daerah yang terdampak itu meliputi Kecamatan Coblong, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kecamatan Cinambo, Kecamatan Buahbatu, Kecamatan Rancasari, Kecamatan Astanaanyar, Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Batununggal.
![]() |
Ia pun mengimbau agar pemerintah mengevaluasi potensi bencana agar lebih siap menghadapi situasi ke depan.
"Secara umum saya rasa hampir seluruh wilayah Kota Bandung mempunyai potensi untuk terkena dampak. Mungkin yang harus kita waspadai mulai sekarang masalah saluran drainase dan sumbatan akibat sampah.
(hyg/arh)
https://ift.tt/2r2CzKd
November 23, 2018 at 03:10AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2r2CzKd
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment