Thursday, November 22, 2018

Iker Casillas Ogah Jadi Presiden Real Madrid

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan kiper Real Madrid, Iker Casillas tak ingin menjadi Presiden Real Madrid lantaran dirinya menyadari sulitnya jalan menuju posisi tersebut.

Casillas merupakan salah satu legenda Real Madrid. Kiper yang berusia 37 tahun tersebut membela Los Blancos selama 16 musim sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Porto pada 2015.

Casillas menyatakan dirinya punya keinginan untuk kembali ke Real Madrid namun tak akan membidik posisi sebagai presiden klub.

"Saya tak lagi ingin jadi Presiden Real Madrid karena Florentino Perez juga membuat perjalanan menuju ke arah sana lebih sulit. Namun saya tentu ingin kembali ke Real Madrid. Saya tak bisa melupakan tempat saya tumbuh dan klub yang sudah memberikan segalanya untuk saya," kata Casillas seperti dikutip dari Marca.

Casillas sudah membela Real Madrid sejak usia 18 tahun. Debutnya di La Liga terjadi pada laga tandang lawan Athletic Bilbao di San Mames.

Casillas masih mengenang jelas debutnya tersebut lantaran ia ditempatkan pada kamar yang sama dengan bek veteran, Fernando Hierro.

"Saya berbagi kamar dengan Hierro dan dia (Hierro) meninggalkan saya sendirian di kamar dibandingkan memilih untuk memberikan dukungan pada bocah berusia 18 tahun."

Iker Casillas berhasrat untuk bisa kembali ke Real Madrid namun tidak sebagai presiden.Iker Casillas berhasrat untuk bisa kembali ke Real Madrid namun tidak sebagai presiden. (REUTERS/Eloy Alonso)
"Saya ingin mendapatkan debut yang lebih baik namun memulai debut di San Mames pada usia 18 tahun jelas tidaklah mudah," tutur Casillas mengenang duel yang berakhir dengan skor 2-2 tersebut.

Setelah momen itu, nama Casillas dengan meyakinkan jadi pilihan reguler untuk posisi kiper di Los Blancos. Ia turut jadi bagian dari era Los Galacticos di Real Madrid.

Bersama Real Madrid, Casillas memenangkan lima trofi La Liga, dua Copa del Rey, dua Piala Super Spanyol, tiga Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan tiga Piala Interkontinental/Piala Dunia Antarklub.

Kegemilangan Casillas di Real Madrid membuat dirinya jadi pilihan utama timnas Spanyol. Di 'La Furia Roja', Casillas memenangkan dua trofi Piala Eropa dan satu trofi Piala Dunia.

"Laga lawan Italia di Piala Eropa 2008 jadi penentu jalan kami. Kami datang ke turnamen tersebut dengan ambisi lolos grup dan menampilkan performa bagus di kejuaraan tersebut (namun akhirnya jadi juara)."

"Pada tahun 2010 ketika kami meninggalkan Spanyol, kami sudah tahu kami akan jadi juara karena saat itu rival sudah mulai takut pada kami. Sedangkan di Piala Eropa 2012 lebih sulit karena semua sudah tahu cara kami bermain (ptr/jun)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QZDlDq
November 22, 2018 at 09:27PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QZDlDq
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment