VP Pemasaran Penumpang KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan enam kereta sleeper class terbaru tersebut berbeda dengan empat kereta sleeper class sebelumnya.
"Januari nanti datang enam kereta 26 kursi, karena kami melihat kebutuhan yang tadinya hanya satu-satu kursinya, sekarang menjadi dua-dua. Jadi, keluarga bisa bersebelahan," ujarnya, mengutip Antara, Jumat (16/11).
Kereta sleeper class anyar ini, sambung dia, akan mengangkut lebih banyak penumpang. Tarifnya pun akan lebih murah dibandingkan kereta sleeper class sebelumnya yang hanya terisi 18 kursi.
"Tentunya, harganya lebih murah. Meskipun, fiturnya dan 'lay-out' hampir sama," imbuh Raden.
Tambahan enam kereta sleeper class juga akan melayani lintasan KA jalur selatan, seperti Yogyakarta, Solo, dan Malang.
Sementara, kereta sleeper class sebelumnya hanya melayani rute Jakarta, Semarang, dan Surabaya, dengan okupansi sekitar 60 persen. "Kami sudah tes pasar karena paling banyak penumpang ke Yogyakarta. Diharapkan, okupansinya bisa 90 persen," terang dia.
Adapun, empat kereta sleeper class baru akan dioperasikan ke Yogyakarta, sedangkan dua kereta lainnya akan melaju ke Malang. Tarif kereta sleeper class rute Jakarta - Surabaya dibanderol Rp1,35 juta, dan Rp1,1 juta untuk Jakarta - Semarang. Tarif ini berlaku pada hari kerja maupun akhir pekan.
Raden meyakini pasar kereta sleeper class potensial, terutama bagi para penumpang yang memiliki banyak waktu bepergian dan menghindari moda transportasi udara, termasuk mereka yang tidak berniat untuk menginap di kota tujuan.
Jika pasarnya menggeliat, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan kereta sleeper class juga ditambah untuk rute Jakarta - Bandung pada tahun depan.
Tadinya, kereta sleeper class akan dioperasikan penuh pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019, namun urung karena persiapannya belum selesai.
(Antara/bir)
https://ift.tt/2PYdJcS
November 16, 2018 at 09:43PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PYdJcS
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment