Keberadaan keluhan-keluhan ini sudah diakui oleh Gojek. Menanggapi hal ini, Senior VP Product Marketing Gopay Galuh Chandra mengatakan keluhan ini tidak memberikan dampak negatif dalam layanannya.
Bagi Galuh tujuan isi ulang ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dan mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNT).
Tak Ada Minimal
Lebih lanjut Galuh juga membantah adanya minimal pengisian isi ulang Gopay. Tapi, ia tidak membantah adanya minimal pengisian isi ulang yang dipatok oleh mitra driver dengan tujuan agar memiliki uang tunai.
"Tapi sebenarnya kami tidak punya (minimal). Tapi tidak menutup kemungkinan mitra driver kami melakukan yang di luar dari apa yang kami tentukan," kata Galuh.
"Isi ulang itu untuk menguntungkan pengguna dan juga menguntungkan driver, sehingga mereka punya uang tunai langsung tanpa langsung ke ATM dan mendapatkan poin," kata Galuh.
Galuh mengakui mitra driver memang sering membulatkan nominal isi ulang. Misalnya, ketika konsumen mau isi Rp23 ribu, mitra menyarankan untuk isu Rp25 ribu. Bisa saja, mitra pengemudi juga tidak memiliki uang kembalian
"Tapi misal Rp23 ribu. Jadi susah kali ya cari Rp2 ribu. Jadi mungkin dia menyesuaikan dengan jumlah uang yang ada di kantong," ujar Galuh. (jnp)
https://ift.tt/2BwNLVM
November 27, 2018 at 01:53AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BwNLVM
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment