
Ini lantaran pembangunan kedua proyek itu juga bersamaan dengan pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek II. Pembangunan dalam waktu bersamaan ini membuat tingkat kepadatan semakin parah di tol Jakarta-Cikampek.
Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung berada di bawah PT KCIC, perusahaan itu merupakan konsorsium yang terdiri dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan China Railway International Co. Ltd.
Sebanyak 60 persen saham dikuasai Indonesia dan sisa 40 persen dikuasai oleh China.
Sementara, PSBI merupakan perusahaan patungan yang berisikan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan porsi kepemilikan 38 persen, PT Kereta API Indonesia (KAI) dengan porsi kepemilikan 25 persen, PT Perkebunan Nusantara VIII dengan porsi kepemilikan 25 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan porsi kepemilikan 12 persen.
"Kami juga akan mengevaluasi kegiatan PT Waskita Karya (Persero) Tbk di km 24. Jadi saya minta BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) untuk evaluasi, rapat. Boleh konstruksi tapi jangan ganggu lalu lintas," ujar Budi.
Untuk proyek elevated Jakarta-Cikampek II, Budi menambahkan, akan rapat kembali dengan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani esok hari, Rabu (21/11). Ia ingin memastikan progress dan tingkat prioritas dari proyek tersebut.
https://ift.tt/2KkhSSR
November 20, 2018 at 11:57PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2KkhSSR
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment