"Kami juga siapkan kira-kira selain paket kebijakan akan ada kebijakan yang sedang kami pikirkan, bagaimana kalau betul potensi (relokasi industri) ada supaya investor juga bisa investasi ke Indonesia," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso di kantornya, Kamis (29/11).
Investor di China, lanjutnya, juga tengah memperhatikan (wait and see) kondisi ekonomi global. Pemerintah memprediksi investor tersebut sedang menunggu hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 yang berlangsung di Argentina pada 30 November-1 Desember 2018.
Jika pertemuan tersebut tidak menemui kesepakatan seperti yang terjadi dalam pertemuan keduanya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), maka investor diyakini akan segera mengambil langkah.
"Barangkali ketika G20 mereka melihat masih (perang dagang) berkepanjangan mereka harus putuskan relokasi atau tidak," ujarnya.
Guna menarik investasi maka kebijakan itu akan dikombinasikan mencakup kepastian usaha, insentif fiskal, dan kemudahan perizinan.
"Tujuannya sama dengan Paket Kebijakan Ekonomi 16, jadi pasti lebih kepada penguatannya. Kalau tujuannya sama, jadi instrumennya tinggal penguatan saja. Pasti tidak jauh dengan Paket Kebijakan Ekonomi 16, bukan bentuk baru," katanya.
https://ift.tt/2BDLVSO
November 29, 2018 at 10:40PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BDLVSO
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment