"Ini merupakan suatu yang menjadi kekhawatiran dan kegalauan Pak Prabowo. Justru Pak Prabowo ingin mengangkat untuk bisa memiliki kesempatan yang lebih banyak atas pekerjaan baru yang berkualitas," ucap Sandi di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (23/11).
Sandi menampik ojek online pekerjaan yang tidak berkualitas. Dia menegaskan bahwa semua pekerjaan yang halal bisa disebut layak dan mulia.
Akan tetapi, lanjut Sandi, seharusnya generasi muda bisa menjadi bagian yang strategis dari lokomotif pertumbuhan ekonomi. Salah satunya yakni dengan menjadi pencipta lapangan pekerjaan.
"Nah kita ingin justru para ojek online ini punya kesempatan untuk menaikkan dari kemampuan mereka dengan tentunya training yang cukup dan bisa menjadi bukan pencari lapangan kerja tetapi pencipta lapangan pekerjaan," kata Sandi.
Menurut Sandi, kewirausahaan adalah solusi yang baik bagi generasi muda untuk berperan dalam pembangunan ekonomi. Sandi mengklaim dirinya dan Prabowo sudah menyiapkan beberapa langkah untuk membantu generasi mudah mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Langkah yang akan ditempuh yakni memberi pelatihan secara intensif. Nantinya, mentor-mentor yang berpengalaman berwirausaha juga akan dilibatkan.
Selain itu, dari segi permodalan, Sandi mengklaim juga akan memberi mengoptimalkan jalur kredit yang tersedia di lembaga-lembaga perbankan.
"Jadi kita ingin justru mereka mengubah pola pikirnya," kata Sandi.
Sandi kemudian menyebut masyarakat Indonesia yang melakukan kegiatan kewirausahaan masih lebih rendah dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya. Dia membandingkan dengan Thailand dan Malaysia.
"Kita ada 3,1 persen dari populasi kita yang memiliki satu kegiatan di bidang enterpreneurship. Masih kalah dibanding Thailand, dibandingkan Malaysia yang angkanya sudah di atas 5 persen," kata Sandi.
Selain itu, Sandi juga menyebut Indonesia masih berada di urutan papan bawah dalam Global Enterpreneurship Index. Berkaca dari kondisi tersebut, Sandi mengaku ingin membangkitkan semangat kewirausahaan di masyarakat khususnya generasi muda.
Terlebih, lanjutnya, generasi muda Indonesia akan melejit pada tahun 2020 mendatang, yakni sebanyak 83 juta jiwa. Angka tersebut akan naik kembali pada 2035.
"Di tahun 2030 hingga 2035, milenial akan mendominasi pasar. Sebanyak 120- hingga 130 juta milenial yang akan mendominasi pasar menengah dan pasar konsumsi di indonesia. Apa kita mau jadi penonton atau pemain'?" Kata Sandi.
![]() |
Sebelumnya Prabowo mengaku sedih dengan realita yang terjadi dalam kehidupan anak muda Indoneisa saat ini. Terlebih realita itu juga kini banyak menjadi bahan bercanda di internet melalui sebaran meme.
Meme yang dimaksud Prabowo adalah meme topi di mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga SMA, tapi setelah SMA topi nya berubah menjadi helm berwarna hijau yang biasa digunakan pengemdi ojek online.
"Saya sedih dengan realita yang ada, seperti di meme yang ada di internet terkait jalan karir anak muda di Indonesia, dari SD, SMP, SMA dan setelah lulus dia jadi ojek driver. Sedih tapi itulah realitas," kata Prabowo saat menyampaikan pidatonya di acara Indonesia Ecomic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Dikatakan Prabowo, keinginannya selama ini adalah jalan karir anak bangsa yang sukses dan jauh dari apa yang digambarkan oleh meme itu. Dia ingin anak muda dapat memiliki masa depan lebih baik, misalnya kata dia menjadi seorang wirausaha atau bahkan teknisi hingga pemilik restoran.
"Ini adalah passion saya. Dari dalam lubuk hati saya tidak merasa bahagia. Saya ingin anak muda di Indonesia berwirausaha jadi teknisi, jadi pilot atau punya restoran, punya cafe. Punya usaha sendiri, punya peternakan. Bukan cuma kuli," kata dia.
Oleh karena itu, dia pun memastikan bersama dengan Sandi, ia akan memperjuangkan masa depan generasi penerus menjadi fokus utamanya.
(bmw/DAL)https://ift.tt/2TCDONF
November 22, 2018 at 08:58PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2TCDONF
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment