Tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/11), Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0 lawan Filipina. Hasil ini membuat Garuda finis di posisi keempat Grup B di bawah Thailand, Filipina, dan Singapura. Dua tim teratas, Thailand dan Filipina berhak lolos ke semifinal.
Pada sesi jumpa pers, Bima Sakti mengaku terharu menyaksikan dukungan suporter yang membentangkan spanduk besar bertuliskan, "Menang Kami Sanjung, Kalah Kami Dukung". Matanya pun berkaca-kaca saat mengucapkan hal tersebut.
Ia mengaku berterima kasih terhadap kehadiran suporter di tengah kekecewaan dan tagar 'Kosongkan GBK' yang belakangan viral di media sosial."Sekali lagi saya meminta maaf kepada insan sepak bola karena tidak bisa membawa Indonesia lolos ke semifinal. Saya sangat senang sekali dengan spanduk besar suporter Indonesia di tribune," kata Bima Sakti sambil menahan tangis di ruang jumpa media GBK.
"Saya rasa ini jadi ungkapan masyarakat Indonesia. Semoga jadi motivasi dan kebangkitan sepak bola kita," sambungnya.
Mengenai masa depannya di Timnas Indonesia Bima Sakti mengembalikan hal tersebut kepada PSSI. Bagi Bima, tugasnya sejauh ini hanya menggantikan Luis Milla.
Bima Sakti menyerahkan masa depannya di Timnas Indonesia kepada PSSI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Kendati gagal mempersembahkan prestasi, Bima tetap bersyukur telah mendapat pelajaran berharga di tengah minin pengalaman.
"Saya mendapat pelajaran luar biasa di Piala AFF. Pemain juga bermain luar biasa. Bagi saya pribadi, ibarat ujian: saya masih SMP tapi langsung ujian di universitas. Mungkin ada kesalahan saya soal pemilihan pemain yang jadi tanggung jawab saya," ujar mantan pemain Pelita Jaya dan PSM Makassar.
Bima juga mengaku ikhlas mendapat kritik pedas dari suporter yang bahkan tega melecehkan orang tuanya di media sosial."Saya tak masalah dikritik suporter sampai unggahan foto orang tua saya di media sosial juga dicaci. Tapi saya ikhlas semuanya karena saya tahu masyarakat rindu prestasi," ujar Bima Sakti. (jun/sry)
https://ift.tt/2P5XDte
November 26, 2018 at 06:13AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2P5XDte
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment