
"Gelombang tinggi yang terjadi di Selat Sunda tidak berpengaruh atau tidak berdampak di laut selatan Yogyakarta," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Djoko Budiono di Yogyakarta, Minggu (23/12).
Djoko mengatakan hingga saat ini tinggi gelombang di pesisir selatan Yogyakarta maksimal masih mencapai 1,0 sampai 2,5 meter atau masih dalam ambang batas normal.Wilayah di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah dan DIY umumnya berawan dan berpotensi hujan ringan. Angin umumnya bertiup dari arah Selatan -Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 2-15 knots.
Istilah tsunami di Pantai Barat, Provinsi Banten tersebut, menurut dia, sama dengan gelombang tinggi.
Penyebab utamanya karena faktor cuaca yaitu adanya peningkatan kecepatan angin di wilayah tersebut. Kondisi ini tidak sampai ke Yogyakarta.
Oleh sebab itu, ia berharap para nelayan maupun wisatawan yang beraktivitas di pesisir pantai Selatan tidak perlu resah dengan kabar tersebut.
"Kami berharap nelayan tenang karena kondisi tersebut tidak merambat ke Yogyakarta," kata Djoko.
BMKG melalui keterangan resmi pada Minggu (23/12) menyebutkan bahwa peristiwa tsunami di Pantai Barat Banten tidak dipicu oleh gempa bumi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, dalam keterangan resmi tersebut mengatakan bahwa peristiwa tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) pukul 21.27 WIB merupakan gelombang tinggi yang dipicu karena cuaca.
Siaran pers terkini oleh Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyatakan dampak tsunami dan gelombang tinggi yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan data sementara hingga pukul 07.00 WIB menunjukkan tsunami dan gelombang tinggi telah menyebabkan 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang.
BNPB menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya.
(ard)
http://bit.ly/2T49Alt
December 23, 2018 at 04:32PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2T49Alt
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment