
Dikutip dari The New York Times, Senin (17/12), awal pekan ini polisi baru menghubungi keluarga Lu di China dan mengonfirmasi kabar penangkapan juru foto itu di Kashgar, Xinjiang.
Kashgar merupakan salah satu kota yang menjadi saksi bisu tindakan represif pemerintah komunis China terhadap warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya.
Kendati demikian, Xu mengatakan ia tidak berpikir suaminya punya rencana untuk memotret topik sensitif ketika berkunjung ke Xinjiang.
"Yang saya tahu, ia (Lu) hanya akan jalan-jalan saja karena belum pernah berkunjung ke Xinjiang sebelumnya," kata Xu.
Lu merupakan fotografer pemenang penghargaan dunia itu. Karya-karyanya kerap mengungkap masalah kemiskinan dan polusi.
Keluarga Lu mulanya kebingungan dengan keberadaannya. Sebab mereka juga tidak menerima konfirmasi apapun dari aparat setempat.
Terkait kasus ini, biro pers pemerintah China di Kashgar belum memberikan komentar.
Lu memulai karir fotografinya selagi masih bekerja sebagai buruh di pabrik. Kini, ia dikenal masyarakat China maupun dunia berkat foto-fotonya yang banyak mengekspos sisi lain kehidupan di pedesaan dan industri.
https://ift.tt/2EBMOxW
December 18, 2018 at 01:40AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EBMOxW
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment