Kata Gibran, dia bersama adiknya, Kaesang Pangarep, berusaha membesarkan nama masing-masing tanpa pengaruh orang tua. Hal itu dilakukan dalam merintis usaha dari nol.
"Dari dulu anak-anak Bapak enggak ada yang pakai nama belakang. Jadi saya Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep bukan Kaesang Widodo atau Kaesang Jokowi. Kami dituntut menanggung nama sendiri," kata Gibran di Grand Garden Cafe, Bogor, Sabtu (8/12).
Gibran sejak beberapa tahun lalu sudah merintis usaha seperti Chili Pari Katering dengan modal yang didapat dari pinjaman bank, bukan dari ayahnya yang saat itu menjabat Wali Kota Solo.
Chili Pari tidak terbatas pada katering tetapi juga wedding organizer hingga pengadaan suvenir, undangan, dan foto pre-wedding. Gibran juga mengembangkan bisnis kuliner lain, Martabak Kota Baru (Markobar).
"Kami berdua membesarkan nama kami sendiri tanpa embel-embel orang tua meski orang pasti mengaitkan hal itu. Tapi itu kami anggap sebagai bonus. Kami berdua tetap kerja keras," ucap Gibran.
Ia menyatakan sukses atau tidaknya pengusaha tak bisa dilihat dari seberapa besar dan banyak cabang, omzet, dan pekerja.
Menurutnya, seorang pengusaha sukses ketika menurunkan jiwa usahanya ke generasi selanjutnya.
"Saya menularkannya ke Kaesang. Jadi kalau Kaesang lebih sukses dari saya berarti saya sukses juga. Misal anak saya Ethes bisa lebih sukses dari omnya, Kaesang, berarti Kaesang juga sukses," tuturnya.
https://ift.tt/2EnNnvk
December 08, 2018 at 10:46PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EnNnvk
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment