Saturday, December 22, 2018

Kebahagiaan Hakiki Ibu Rumah Tangga Bernama Aktualisasi Diri

Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadi seorang ibu rumah tangga kini sering kali dianggap remeh karena hanya berdiam di rumah dan tak memiliki penghasilan. Padahal, dengan menjadi ibu rumah tangga, kebahagiaan juga bisa diraih lewat aktualisasi diri.

Psikolog keluarga Ratih Zulhaqqi menjelaskan, seorang ibu rumah tangga sama dengan ibu pekerja lainnya yang juga mengemban tugas berat sebagai seorang ibu. Ibu rumah tangga memiliki tiga peran penting yang mesti dijalani yakni menjadi seorang ibu, istri, dan juga diri mereka sendiri.

"Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti menangisi nasib mereka yang kesepian ditinggal pasangan atau capek merawat anak. Mereka juga berhak bahagia dan mencari kebahagiaan itu, karena itu tanggung jawab diri sendiri," kata Ratih kepada CNNIndonesia.com.

Untuk bisa mencapai kebahagiaan itu, ibu rumah tangga mesti memenuhi kebutuhan mereka. Kebutuhan itu sesuai dengan piramida kebutuhan (hierarchy of needs) yakni kebutuhan dasar seperti makan dan rasa aman, kebutuhan psikologis seperti hubungan sosial dan self-esteem, dan aktualisasi diri.

"Harus dari kebutuhan dasar dulu, self esteem, lalu pelan-pelan ke aktualisasi diri," ucap Ratih.

Aktualisasi diri merupakan proses mengoptimalkan potensi yang ada pada diri sendiri. Saat kebutuhan ini tercapai, seseorang akan merasa berharga karena dapat melakukan lebih dan bermanfaat bagi banyak orang.

"Tingkatan aktualisasi diri ini berbeda bagi setiap orang, termasuk bagi ibu rumah tangga juga butuh aktualisasi diri," ucap psikolog keluarga, Mira Amir kepada CNNIndonesia.com.

Bentuk aktualisasi diri bagi ibu rumah tangga hadir dalam beragam bentuk. Mulai dari terjun ke lingkungan sosial, aktif di komunitas, dan kegiatan keagamaan. Para ibu rumah tangga juga dapat memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya untuk berbisnis sebagai bentuk aktualisasi diri.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu rumah tangga untuk bisa mencapai kebahagiaan dengan aktualisasi diri. Pertama, ibu rumah tangga harus memiliki sikap yang terbuka karena peluang ada di mana saja. Sikap tertutup hanya akan menutup diri dari kemampuan diri yang ujung-ujungnya akan menutup peluang.

Kedua, ibu rumah tangga juga harus berani mencoba hal baru. Rasa percaya diri harus ditampilkan dan mengurung rasa gengsi.

Ketiga, terus gali potensi diri karena ada banyak kemampuan yang terpendam yang harus ditemukan dalam sosok ibu rumah tangga.

Keempat, ibu rumah tangga juga disarankan untuk selalu menyediakan waktu untuk diri sendiri atau me time agar terhindar dari stres.

"Me time itu memanfaatkan waktu luang untuk membuat energi kembali naik, bisa macam-macam yang penting bahagia," ucap Ratih.

Kelima, ibu rumah tangga juga harus mengetahui batasan dan tetap mencintai diri sendiri. Dengan mengetahui batasan diri, setiap ibu dapat mengontrol diri agar tidak terlalu memaksakan diri yang dapat berujung pada stres. (ptj/asr)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2BzfMLe
December 23, 2018 at 12:00AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2BzfMLe
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment