Monday, December 3, 2018

Komdis PSSI Hukum Hidayat Tiga Tahun dan Denda Rp150 Juta

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Disiplin [Komdis] PSSI menghukum mantan anggota komite eksekutif (exco) PSSI Hidayat dalam kasus percobaan suap dengan meminta Madura FC mengalah dan memberikan kemenangan untuk PSS Sleman dalam laga tandang ke Stadion Maguwoharjo, Mei lalu.

"Betul [Hidayat dapat sanksi Komdis PSSI], dilarang beraktifitas dalam sepak bola Indonesia selama tiga tahun dengan larangan dua tahun dilarang masuk stadion. Jadi ada tiga denda: Denda Rp150 juta, dilarang aktivitas sepak bola, dan dilarang masuk stadion," kata Wakil Ketua Komdis PSSI Umar Husein ketika dihubungi awak media pada Senin (3/12).

Umar mengatakan hukuman tersebut mulai berlaku secara resmi pada Selasa (4/11). Mengenai pengawasan dari hukuman itu, ia menyerahkan kepada federasi.

"Itu [pengawasan hukuman Hidayat] urusan federasi [PSSI]," katanya.

Sebelumnya, Hidayat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota exco PSSI dalam konferensi pers di The Sultan Hotel pada Senin (3/12) sore. Nama Hidayat terlibat dalam pengaturan skor pertama kali disebut manajer Madura FC Januar Herwanto dalam program televisi Mata Najwa yang disiarkan secara langsung lewat saluran Trans7 pada Rabu (28/11) malam.

Hidayat mengaku dihubungiHidayat mengaku dihubungi oknum pengatur skor lantaran ia dianggap masih mengurus Madura FC. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Hidayat pun sempat memberikan bantahan atas tuduhan tersebut ketika dihubungi Mata Najwa lewat sambungan telepon. Namun belakangan ia komplain tidak punya ruang yang cukup untuk menjelaskan tuduhan dari Januar.

"Saya buka sedikit supaya tidak menjadi permasalahan. Ketika ditelepon [oknum pengaturan skor dari Sleman], dianggap saya masih mengurus Madura FC. Yang lain-lain tolong tidak untuk ditanyakan karena ini sudah saya sampaikan di Komisi Disiplin," ucap Hidayat dalam konferensi pers tersebut.

"Sekali lagi, bukan (sepenuhnya) inisiatif saya. Ini adalah kecelakaan. Tidak ada maksud untuk melindungi pihak manapun," katanya berkilah. (map)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2PfVjzG
December 04, 2018 at 04:41AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PfVjzG
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment