Pernyataan itu dilontarkan Ma'ruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/12), menanggapi temuan spanduk bertuliskan #JKWBersamaPKI di Jakarta Pusat, Selasa (4/12).
"Kami mengajak santri menjelaskan isu tidak benar agar terus didengungkan. Jangan sampai yang banyak mengatakan itu benar," ujar Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf terkait isu PKI, Presiden Joko Widodo berulangkali membantahnya.
"Tapi memang, itu tidak pernah berhenti, muncul lagi, muncul lagi. Karena itu saya mengajak kaum santri ini untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa itu isu yang tidak benar," katanya.
"[isu tersebut] hanya dibuat untuk mendiskreditkan. Jokowi sudah membantah, tapi memang muncul lagi," katanya.
Spanduk putih bernada fitnah terhadap Presiden Joko Widodo terpasang di kawasan Kebon Kacang, Jakarta, pada Selasa (4/12). Dalam spanduk tertulis #PKIBerkedokPancasila, #JKWBersamaPKI, #JKWHoaksNasional, #JKWSontoloyoNasional, #JKWGenderuwoNasional, 2019 Tenggelamkan PKI.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta masih memburu pelaku pemasangan spanduk itu. Bawaslu mengatakan konten spanduk diduga mengandung unsur menghasut dan mengadu domba seperti yang tertuang dalam Pasal 280 UU No 7 tahun 2017 Pasal 1 butir d.
Batas waktu untuk menelusuri pemasangan spanduk yakni 7 hari, atau pada Selasa (11/12) pekan depan. Jika tidak ada alat bukti yang memuaskan, Bawaslu tidak akan melanjutkan penelusuran.
Selain itu, Jokowi juga sudah angkat suara terkait pernyataan di spanduk tersebut.
"Banyak disampaikan di bawah isu Presiden Jokowi itu PKI. Dan bahkan akhir-akhir ini banyak spanduk seperti itu. Saya empat tahun ini sabar, sabar, sabar," kata Jokowi.
https://ift.tt/2PrZp7R
December 08, 2018 at 11:43PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PrZp7R
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment