Menteri Basuki Tegaskan Korban Penembakan Nduga Bukan TNI

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa belasan pegawai konstruksi yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, akhir pekan lalu, adalah warga sipil dengan salah satunya adalah pegawai Kementerian PUPR.

Sebelumnya, KKB menuding para pekerja yang membangun Trans Papua dan sejumlah jembatan lain di Papua berasal dari personil TNI.

"Bukan (TNI). Ada satu orang PU yang namanya Nainggolan, yang dibawa ke Silangit, itu orang PU, jadi bukan orang tentara itu, mereka (KKB) klaim enggak betul," kata Basuki, usai menghadiri MeFest, di Surabaya, Sabtu, (8/12).

Basuki menyebut berdasarkan data terbaru ada 19 orang pekerja konstruksi yang menjadi korban dalam insiden penembakan KKB tersebut, dengan sebagian besar di antaranya diketahui sebagai pegawai PT Istaka Karya.

"Yang 19 itu orang PT Istaka Karya dan orang PU. Banyak orang dari Sulawesi Selatan, yang dua dari Sumatera Utara, yang satu dari PU," kata Basuki.

Sebagai catatan, data TNI menyebut hingga Sabtu (8/12) 16 tewas karena insiden penembakan, tujuh selamat, dan lima masih dicari keberadaannya.

Basuki juga membantah tudingan KKB bahwa korban tewas adalah anggota Zeni TNI AD. Dia menjelaskan bahwa pihaknya hanya bekerja sama dengan Zeni dalam tahapan mula-mula dengan membuat jalur awal. Sebelum jalur jalan terbentuk, Zeni akan melakukan tahap perintisan, yang nantinya akan dilanjutkan PUPR.

Sementara itu, Basuki melanjutkan, pembangunan Trans Papua kini sudah mencapai 70 persen sehingga harus dilakukan oleh pekerja konstruksi profesional.

"Bukan, bukan, yang ini kemarin bukan (Zeni). Saya yakin bukan, karena itu orang yang membangun jembatan. Kita bekerja sama dengan Zeni pada saat membuka jalan, tapi setelah terbuka, badan jalan ada, baru PU masuk untuk pengaspalan dan jembatan, bukan Zeni," kata Basuki.

Basuki kemudian menegaskan pembangunan Trans Papua akan dilanjutkan dalam satu atau dua pekan ke depan dan harus tetap berlanjut hingga seluruhnya rampung. Pihaknya saat ini tengah menunggu proses evakuasi seluruh korban yang tengah ditangani oleh aparat gabungan TNI dan Polri.

"Pembangunan Papua tidak boleh berhenti hanya karena segelintir orang saja, ini perjuangan untuk keadilan masyarakat Papua," kata dia.

"Ya hanya ini, di Wamena pegunungan tengah ini yang daerah merah, tapi bukan berarti daerah merah ini kita gak berani maju, pasti ada pengawalan dari aparat pengamanan."

Pemerintah saat ini sedang merampungkan proyek Trans Papua sepanjang 3.500 kilometer serta membangun 35 jembatan dan perumahan di Papua.

(frd/vws)

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2B0Iww8
December 09, 2018 at 01:36AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2B0Iww8
via IFTTT