Friday, December 7, 2018

PLBN Mota'ain Bakal Sedot Kunjungan Wisman Timor Leste

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Seksi Bidang Pemasaran Area IV Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Budi Sardjono mengatakan PLBN Mota'ain memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman).

"Potensi besar dari pintu Mota'ain harus dilakukan. Penyelenggaraan event di sana sangat ideal untuk menarik kunjungan wisman, khususnya dari Timor Leste. Kami optimistis Festival Crossborder selalu sukses menarik kunjungan wisman," kata Budi pada Jumat (7/12).

Untuk mengikuti lomba paduan suara ada beberapa regulasi yang wajib diikuti oleh calon peserta. Mereka harus menampilkan lagu wajib, yaitu Malam Kudus.


Lomba juga menampilkan lagu daerah. Khusus lagu daerah, NTT memiliki banyak opsi, seperti lagu Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, dan Lewo Ro Piring Sina.

Ada juga lagu daerah Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Flobamora, dan Gaila Ruma Radha. Beberapa lagu pun sangat familiar di level nasional, seperti Anak Kambing Saya, Desaku, hingga Potong Bebek Angsa.

"NTT ini sangat kaya dengan budaya. Selain tariannya, NTT juga memiliki banyak lagu daerah. Potensi seperti ini tentu harus ditampilkan karena menjadi daya tarik pariwisata," terangnya.


Daya Tarik Tersendiri

Selanjutnya, live music yang disuguhkan juga menampilkan banyak band lokal dari berbagai genre musik. Komposisi terbaik tersebut akan dikuatkan dengan nuansa parade seni dan budaya lokal.

PLBN Mota'ain diketahui menjadi pintu gerbang bagi arus masuk wisman. Sepanjang Januari-Oktober 2018, PLBN Mota'ain sudah dilewati sekitar 41.436 wisatawan atau 64 persen dari total 65.42 wisman.

"Festival Crossborder digelar selalu meriah. Dengan experience terbaik yang ditawarkan selalu menjadi daya tarik tersendiri. Sejauh ini, progress penyelenggaraan festival sangat bagus dengan mendatangkan banyak wisman," kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani.

Secara administratif, NTT punya 5 wilayah lintas batas. Selain Belu, ada juga Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, Kupang, dan Atambua.

Sepanjang Januari-Juli 2018, arus wisman mencapai 986.358 atau tercapai 60,3 persen dari target 2018. Dari lima zona, Belu jadi donatur wisman terbesar dengan 509.295 nama atau 51,6 persen dari total arus masuk wisman ke NTT.


Ada lebih dari 1 juta wisatawan Timor Leste menyeberang pada Januari-Juli atau naik 89,2 persen dibandingkan dengan 2017. Angka kunjungan pun terlihat maksimal pada Juli lalu dengan jumlah 163.300 orang.

"Pergerakan wisatawan Timor Leste ini sangat positif. Angkanya maksimal. Progres ini tentu menjadi angin segar bagi aktivitas perekonomian masyarakat di perbatasan," jelasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan optimalisasi ini bertujuan untuk menopang target besar 17 Juta di 2018.

"Event-event di wilayah crossborder ini harus rutin dilakukan. Sebab, potensi untuk menarik wisman sangat besar. Pokoknya event Mota'ain ini harus dikunjung warga Timor Leste. Ada banyak kemeriahan di sana," katanya. (mid/mid)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QkfFwY
December 08, 2018 at 01:38AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QkfFwY
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment