"Kami harus datang ke Paris untuk didengar," ujar salah satu peserta demo Herve Benoit seperti dilansir dari AFP, Sabtu (8/12).
Peserta aksi demo telah berkumpul di Champs-Elysees sejak fajar. Benoit datang ke Paris bersama tiga rekannya dari Kota Dordogne yang terletak di Prancis bagian barat.
Aparat kepolisian yang diturunkan untuk mengamankan aksi tersebut mencapai delapan ribu petugas. Polisi memeriksa bawaan setiap orang yang tiba di stasiun kereta api dan lokasi pusat demo seperti Champs-Elysees dan monumen Bastille.
Pada pukul 8.40 pagi, waktu setempat, kepolisian Prancis telah mengamankan 278 orang.
Sumber AFP menyebutkan setidaknya 34 orang ditahan karena membawa masker, palu, batu, ketapel, dan peralatan lain yang bisa digunakan untuk menyerang aparat keamanan.
Sebagai imbas dari aksi demo tersebut, pertokoan, museum, Menara Eiffel, dan sejumlah stasiun kereta bawah tanah ditutup. Tak hanya itu, pertandingan sepak bola dan pertunjukkan konser juga dibatalkan.
Kedutaan Amerika Serikat di Prancis telah mengeluarkan surat peringatan bagi warganya untuk menghindari keramaian.
Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner tadinya memperkirakan peserta demo tak akan melampaui jumlah pekan lalu yang mencapai 8 ribu orang.
"Tiga pekan terakhir telah melahirkan monster yang tidak lagi bisa dikendalikan oleh penciptanya," ujar Castaner.
Castaner menyatakan pemerintah Prancis tidak akan memberikan toleransi bagi siapapun yang melakukan aksi perusakan.
Gerakan Rompi Kuning merupakan aksi protes sebagian masyarakat yang menuding Presiden Prancis Emmanuel Macron hanya melindungi orang kaya. Aksi ini digelar setiap Sabtu akhir pekan sejak pertengahan November lalu.
Pada akhir pekan lalu, aksi tersebut menjadi kerusuhan terparah di Paris selama beberapa dekade terakhir di mana sebanyak 200 kendaraan dibakar dan 412 orang ditahan. (sfr/ayp)
https://ift.tt/2ElViZU
December 09, 2018 at 01:01AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2ElViZU
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment