Analis Kebijakan Transportasi Azas Tigor Nainggolan menyarankan agar Prabowo menggunakan strategi yang lebih adil untuk meningkatkan elektabilitas. Saran ini diucapkan Tigor untuk menanggapi pernyataan kontroversial Prabowo terkait ojol.
"Jika ingin mendapatkan suara kemenangan di pilpres jangan adu domba pengemudi ojek online dengan penguasa saingan di pilpres atau masyarakat," kata Tigor dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (17/12).
Menurut Tigor profesi ojol dipolitisasi oleh Prabowo. Prabowo memang sempat berulang kali mengatakan keprihatinannya terhadap profesi ojol. Isu ojol, bagi Tigor, juga acap kali dibenturkan pasangan calon.
Tigor mengingatkan pentingnya peran ojol bagi masyarakat di era digital ini. Profesi ini semakin tidak terpisahkan dengan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.
Tigor kemudian mengatakan Prabowo menyadari bahwa ia bisa mendulang suara dari para ojol mengingat jumlah masa yang tidak sedikit. Maka, ia menggunakan isu ojol dan membeberkan kebobrokan serta meraih simpati para ojol.
"Juga pada akhirnya Prabowo secara langsung mengakui dan memperhitungkan dan membutuhkan keberadaan massa ojek online yang jumlah sangat besar," ujar Tigor.
Prabowo juga sempat mengkritisi regulasi ojol yang tak kunjung terbit sebagai payung hukum bagi ojol. Kemudian Prabowo juga menghadiri kopi darat komunitas ojol.
Hubungan Prabowo dan ojol bermula dari pembahasan meme ojek online dalam pidatonya di Indonesia Economic Forum pada akhir November lalu.
"Saya sedih dengan realita yang ada, seperti dalam meme yang ada di internet terkait jalan karir anak muda di Indonesia, dari SD, SMP, SMA dan setelah lulus dia jadi ojek driver. Sedih tapi itulah realitas," kata Prabowo saat menyampaikan pidatonya di acara Indonesia Ecomic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Pembahasan tersebut kemudian mengundang kegaduhan karena dinilai mendiskreditkan profesi ojol. Setelah itu, pada Minggu (16/12) Prabowo menyambangi acara komunitas ojek online.
Dia bercerita atau 'curhat' bahwa pernyataannya kerap kali dibelokkan oleh banyak pihak, salah satunya tentang pengemudi ojek online atau ojol.
"Selalu kalau saya bicara, maksud saya baik, tapi selalu ada yang coba melintir-melintir, dikatakan bahwa saya tidak menghormati pekerjaan ojek online," kata Prabowo saat menghadiri acara kopi darat yang digelar Forum Gabungan (Forgab) Roda 02 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/12).
"Justru saya berjuang untuk kalian semua, hidup saya dari saya remaja di sumpah. Pesan dari orangtua saya, selalu harus setia kepada rakyat Indonesia," lanjutnya.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga mengklaim memiliki hobi mengendarai motor sejak muda. Karenanya, dia mengaku memahami profesi pengemudi ojek online adalah pekerjaan yang berat. (jnp/age)
https://ift.tt/2ChHDkt
December 18, 2018 at 03:55AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2ChHDkt
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment