
"Kami melihat ratusan orang yang tengah mengadakan kegiatan hiburan menghilang diterjang gelombang pasang," kata Nono, seorang wisatawan asal Bekasi saat ditemui di Kecamatan Panimbang, Minggu (23/12).
Ratusan wisatawan itu diantaranya dari karyawan PLN dan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang tengah menyelenggarakan hiburan dangdut.Saat itu dirinya menyaksikan area hiburan tersebut juga tergulung gelombang pasang. Beruntung dirinya selamat setelah melarikan ke lokasi perbukitan.
"Kami hanya luka-luka bagian kaki dan tangan juga sudah dijahit oleh petugas Puskesmas Panimbang," katanya.
Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, membenarkan bahwa ada korban dari Kemenpora.
"Ada rombongan Kemenpora yg sedang gathering di Tanjung Lesung yg terdampak musibah. Rombongan berjumlah 50 orang, satu orang meninggal, beberapa cedera termasuk Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Kesehatan Olahraga Nasional Kemenpora," kata Gatot dalam pesan pendek yang diterima CNNIndonesia.com pada Minggu (23/12).
"Acara berlangsung di Tanjung Lesung pada 21-23 Desember, rombongan merupakan keluarga karyawan yang membawa anak dan istri, dan rencananya hari ini pulang," lanjutnya.
Sariman, seorang warga Tanjung Lesung mengaku dirinya bersama anaknya tergulung ombak setinggi tujuh meter hingga mengakibatkan luka parah di sekujur tubuh.
Saat ini dirinya ditangani medis Puskesmas Panimbang.
"Kami beruntung setelah terjebak gelombang pasang itu berada di dalam rumah," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat tetap tenang, dan menghubungi nomor kontak darurat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Ketut Sukerta (081279211977), Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Pandeglang Deni (08129536606), dan BPBD Kabupaten Pandeglang (081287849020) kalau membutuhkan bantuan.
(rds/ard)
http://bit.ly/2VcOLpU
December 23, 2018 at 03:39PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2VcOLpU
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment