Laskar Jakabaring, Naga Mekes, dan Ayam Kinantan gagal bersaing dalam pekan terakhir Liga 1 2018 setelah menelan kekalahan dari lawan masing-masing. Sriwijaya yang sempat unggul 1-0 atas Arema FC harus pulang tanpa poin dari Kanjuruhan setelah kebobolan dua kali di babak kedua.
Mitra Kukar juga mengalami kekalahan 1-2 ketika bertamu ke Stadion Utama Gelora Bung Karno menghadapi sang juara Persija Jakarta. Sedangkan PSMS takluk 1-5 ketika bertamu ke markas PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta.
Hingga akhir musim, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar hanya mampu meraih 39 poin atau tertinggal tiga poin dari Perseru Serui dan PS TIRA yang selamat dari zona degradasi. Sementara PSMS menjadi juru kunci dengan 37 poin.
Dari 34 laga yang telah dilalui Mitra Kukar berhasil meraih 12 kemenangan. Namun 18 kekalahan yang diderita Septian David Maulana dan kawan-kawan membuat Naga Mekes tak berdaya turun ke jurang degradasi.
Mitra Kukar akan bermain di Liga 2 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
|
Berbeda dengan PSMS yang cukup akrab dengan zona degradasi, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar baru mendekati papan bawah klasemen menjelang pekan-pekan akhir Liga 1 2018.
Dibandingkan dua klub lain, Sriwijaya FC merupakan klub yang cukup mentereng lantaran pernah menjadi juara liga ketika sistem kompetisi galatama dan perserikatan sudah disatukan yakni pada musim 2008 dan 2012.
Posisi Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan PSMS pada musim depan akan digantikan oleh tiga tim promosi yakni PSS Sleman, Semen Padang, dan Kalteng Putra.
(nva/bac)
https://ift.tt/2zPf3oQ
December 10, 2018 at 01:18AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2zPf3oQ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment