
Kepala Dewan Revolusioner Pemberontak Yaman, Muhammad Ali Al-Huthi dan beberapa tokoh politik juga menuliskan cuitan di Twitter ingin supaya menangguhkan dan menghentikan seluruh operasi militer.
"Semua (Huthi) di Yaman resmi mengeluarkan arahan untuk mengakhiri peluncuran rudal dan pesawat tanpa awak terhadap negara itu. Hal ini dilakukan untuk menghalangi mereka dari alasan apapun untuk melanjutkan agresi dan pengepungan mereka," kata dia, seperti dilansir AFP, Senin (19/11).
Griffiths juga mengatakan pemerintah Arab Saudi dan pemberontak Houthi telah menunjukkan komitmen untuk perdamaian. Ia menyebut kedua pihak menjamin akan menghadiri perundingan meskipun tanggal belum ditetapkan.
Dirinya juga mengatakan para pemberontak harus siap untuk menghentikan seluruh operasi militer di seluruh lokasi. Hal ini juga merupakan bukti mendukung upaya PBB dan membuktikan niat baik.
Sejak September lalu, berbagai upaya untuk mengadakan negosiasi antara pemerintah dan kelompok Huthi gagal, ketika para pemberontak menolak terbang ke Swiss untuk melakukan negosiasi dengan PBB.
Pada awal bulan ini, pertempuran di Yaman semakin meningkat ketika koalisi memperbarui serangan yang ditujukan untuk merebut Pelabuhan Hudaida, yang merupakan titik masuk untuk lebih dari 70 persen impor ke Yaman.
Pemberontak Huthi telah menguasai ibu kota Sanaa pada akhir 2014. Mereka telah menyerang Arab Saudi dengan ratusan rudal balistik.
https://ift.tt/2KcMANM
November 20, 2018 at 01:33AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2KcMANM
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment