Para pedagang mengatakan kalau pajangan Burung Kolibri yang diawetkan bisa memberi peruntungan dalam percintaan.
Dijual satuan seharga 2.000 peso (sekitar Rp1,4 juta), peredaran bebas pajangan tersebut membuat populasi burung lincah dan indah yang membantu penyerbukan tumbuhan ini terancam.Ancaman-ancaman itu, yang juga termasuk perubahan iklim, telah membuat universitas terbesar di Meksiko, UNAM, berinisiatif meluncurkan proyek memantau dan melindungi Burung Kolibri dengan membuat pusat konservasi di taman-taman kota.
"Ini adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi populasi Burung Kolibri," kata peneliti yang mengepalai proyek tersebut, Maria del Coro Arizmendi.
Proyek ini, kata Arizmendi, terinspirasi dari langkah mantan ibu negara Amerika Serikat Michelle Obama, yang menanam berbagai macam tumbuhan untuk menarik kedatangan kawanan lebah yang saat itu populasinya terancam.
Di taman-taman kota disediakan pengumpan berupa bunga-bunga berwarna cerah untuk menarik kedatangan Burung Kolibri.
Tidak lupa juga akan dipasang jaring penangkap, sehingga ilmuwan bisa menangkap Burung Kolibri untuk pendataan.
Pendataannya berupa pemasangan gelang tanda pengenal di setiap kaki burung yang ditangkap. Lalu mereka dilepasliarkan lagi.
Data yang dikumpulkan di Meksiko akan dikolaborasi dengan peneliti di Amerika Serikat dan Kanada demi analisa pola migrasi Burung Kolibri dalam perubahan iklim yang sedang terjadi.
Proyek ini telah dilakukan sejak tahun 2014. Hingga saat ini ada lima taman di Meksiko yang menjadi pusat konservasi Burung Kolibri.
Sejumlah kampanye menanam tanaman yang menjadi tempat singgah Burung Kolibri juga diserukan, sehingga kawanan burung bisa bermigrasi dengan tenang dari Alaska sampai Amerika Selatan.
"Anda tidak perlu membangun taman yang megah. Cukup menanam tanaman sederhana yang menjadi kesukaan mereka. Hal itu bisa menyokong kelestarian populasi mereka, "kata Arizmendi.
Meksiko menjadi habitat dari 17 spesies Burung Kolibri di dunia. Salah satu spesies, Burung Kolibri Jambul Pendek, kini tercatat masuk dalam daftar terancam punah.
(ard)
https://ift.tt/2Egr9uz
December 11, 2018 at 02:13AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Egr9uz
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment