"Untuk jalan tol Banda Aceh-Sigli, ditargetkan akan rampung pada tahun 2021 pada bulan Maret," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto saat ditemui di lokasi groundbreaking di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat, (14/12).
Sugiyartanto menuturkan pengerjaan jalan tol pertama di Aceh sepanjang 74 kilometer dengan enam segmen pengerjaan tersebut dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama Januari 2019-April 2020 dan tahap kedua September 2019-Maret 2021.
Adapun tahap kedua, akan dikerjakan segmen 1 Padang Tiji-Seulimeun, segmen 2 Seulimeun-Jantho dan Jantho-Indrapuri sejauh 48 kilometer.
"Total dana yang diinvestasikan adalah Rp12,35 triliun," ucap Sugiyartanto.
Akan tetapi nilai tersebut, lanjut Sugiyartanto, hanya untuk pembangunan untuk kebutuhan konstruksi. Investasi tersebut di luar biaya untuk pembebasan lahan.
Dengan adanya jalan tol ini, diprediksi oleh Sugiyartanto, pertumbuhan perekonomian Aceh akan lebih baik dengan terpangkasnya waktu tempuh antara dua kota ini.
"Kalau tol kan 80 km/jam, sedangkan di arteri paling tidak 40-45 km/jam, bisa kita bandingkan, berapa perbedaan biaya transportasi (transport cost) setiap kilometer-nya untuk barang yang diangkut melalui angkutan jasa," ucapnya.
Tol Banda Aceh-Sigli ini terbagi ke dalam enam seksi segmen pengerjaan, yaitu seksi Indrapuri Blang Bintang sepanjang 13 km, seksi Blang Bintang Kutobaro sepanjang 8 km, seksi Kutobaro Simpang Baitussalam sepanjang 5 km. Lalu seksi Padang Tiji Seulimeum sepanjang 26 km, seksi Seulimeum Jantho sepanjang 6 km dan seksi Jantho Indrapuri sepanjang 16 km.
Dengan adanya tol ini, diperkirakan waktu tempuh Banda Aceh-Sigli yang selama ini bisa menghabiskan waktu tiga jam, berkurang dengan signifikan hingga hanya memakan waktu sekitar satu jam saja. (age)
https://ift.tt/2SRqjZf
December 15, 2018 at 08:27AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2SRqjZf
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment