Monday, December 3, 2018

Trump Sebut China Sepakat Pangkas Tarif Impor Mobil AS

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut China telah setuju untuk memotong tarif impor pada mobil buatan Amerika. Kebijakan ini dinilai dapat berdampak positif bagi produsen mobil Tesla Inc dan BMW yang memproduksi mobil di Amerika Serikat untuk diekspor ke China.

Dikutip dari Reuters, Trump, yang baru saja menyetujui gencatan senjata 90 hari dalam perang dagangnya dengan Cina pada pertemuan G20, mengatakan di Twitter bahwa China telah setuju untuk mengurangi dan menghapus tarif atas mobil yang masuk ke China dari AS. Saat ini, tarifnya mencapai 40 persen.

Langkah itu, tentunya akan mendorong produsen mobil AS yang sempat terpukul keras ketika China meningkatkan pungutan atas mobil buatan AS pada Juli sebagai bagian dari paket tarif balasan perang dagang.

China, pasar mobil terbesar di dunia, menaikkan tarif impor otomotif AS menjadi 40 persen pada Juli lalu dan memaksa banyak pembuat mobil menaikkan harga. Ini memberikan dampak besar pada sekitar US$10 miliar kendaraan penumpang Amerika Serikat yang dikirim ke China tahun lalu.

Kenaikan tarif impor tersebut membuat mobil buatan AS seperti Lincoln Tesla dan Ford Motor Co mengalami kerugian besar. Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pemotongan tarif tersebut.


Kantor Gedung Putih dan Perwakilan Perdagangan AS tidak segera menanggapi permintaan tanggapan Reuters. Kementerian perdagangan dan keuangan China juga tidak memberikan tanggapan.

Setelah makan malam 2 jam dengan Xi pada hari Sabtu di Buenos Aires, Trump setuju untuk menunda peningkatan tarif tarif impor Cina senilai US$200 miliar menjadi 25 persen dari 10 persen yang dijadwalkan pada 1 Januari. untuk melanjutkan pembelian beberapa komoditas pertanian dan energi AS.

Kedua pihak juga sepakat untuk bernegosiasi selama 90 hari ke depan mengenai perubahan struktural terhadap kebijakan China tentang transfer teknologi, perlindungan hak milik intelektual, hambatan nontarif, intrusi cyber dan pencurian cyber, layanan dan pertanian.


Tarif yang lebih rendah akan menjadi dorongan bagi produsen mobil mengekspor kendaraan ke China, termasuk Ford dan pembuat mobil Jerman BMW, yang mengekspor kendaraan mewah buatan AS ke China.

Ini juga akan menjadi kabar baik bagi Tesla, yang telah terpukul keras oleh peningkatan tarif pada mobil listrik yang diimpor ke China. Perusahaan AS mengatakan akan memotong harga untuk menyerap lebih banyak tarif dan membangun pabrik lokal di Shanghai.

Sementara China telah menurunkan tarif tarif umum untuk mobil yang diimpor menjadi 15 persen dari 25 persen tahun ini, itu telah menampar tarif 25 persen hukuman pada kendaraan buatan Amerika, membawa tingkat kembali hingga 40 persen. Amerika Serikat saat ini mengenakan tarif sebesar 27,5 persen untuk kendaraan Cina.

Pada hari Rabu, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan Trump telah mengarahkannya untuk memeriksa semua alat yang tersedia untuk menaikkan tarif AS pada kendaraan China ke tingkat yang dibebankan oleh China. (agi)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2PfwFz3
December 04, 2018 at 12:50AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PfwFz3
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment