Tuesday, November 27, 2018

Anak Usaha Astra Kuasai 34,71 Persen Tol Trans Jawa

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra Internasional Tbk (ASII) melalui anak usahanya PT Astra Tol Nusantara menguasai 34,71 persen ruas tol Trans Jawa yang sepanjang 870 km.

Secara akumulasi, Astra Tol Nusantara memiliki kepemilikan atas 353 kilometer (km) ruas tol, termasuk sebagian besar tol Trans Jawa. PT Astra Tol Nusantara berada di bawah grup Astra Infra bersama dengan PT Astra Nusa Perdana yang bergerak di bidang infrastruktur logistik.

Presiden Direktur Astra Infra Djap Tet Fa menuturkan dari 353 km tol milik Astra, sepanjang 270 km telah beroperasi. Hingga tahun 2019, perseroan menargetkan kepemilikan atas 500 km ruas tol.


Tet Fa mengaku timnya menganalisa beberapa ruas tol untuk menambah kepemilikan perseroan. Kajian dilakukan baik dari sisi peluang maupun keuntungan investasi. Sayangnya, ia belum memaparkan nama ruas-ruas tol yang tengah dikaji. Namun demikian, ia memastikan ruas tol tersebut masih berada di Pulau Jawa.

"Sisa target sepanjang 147 km masih kami perhatikan dari aset yang bagi kami strategis dan tentunya cocok. Saat ini kami masih fokus di Tol Trans Jawa," katanya dalam Workshop Astra Group, Selasa (27/11).

Secara rinci PT Astra Tol Nusantara memiliki saham di enam ruas jalan tol. Pertama Tol Tangerang-Merak sepanjang 72,4 km melalui PT Marga Mandalasakti. PT Astra Tol Nusantara menjadi pemilik saham mayoritas dengan menguasai 79,3 persen saham. PT Astra Tol Nusantara tercatat sebagai pemilik Tol Tangerang-Merak bersama tujuh pemilik saham lainnya.


Selanjutnya, PT Astra Tol Nusantara memegang 45 persen saham Tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8 km melalui PT Lintas Marga Sedayu (LMS). Sementara itu, Plus Expressways memiliki 55 persen saham tol yang menghubungkan Jakarta-Jawa Barat-Jawa Tengah ini.

PT Astra Tol Nusantara juga mempunyai saham Tol Semarang-Solo sepanjang 72,6 km melalui PT Trans Marga Jateng (TMJ) bersama dengan PT Jasa Marga (Persero) dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah. PT Astra Tol Nusantara menguasai 40 persen, PT Jasa Marga (Persero) memegang porsi mayoritas sebesar 58,9 persen, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah sebesar 1,1 persen.

Tol Semarang-Solo ini terbagi menjadi lima seksi, dimana seksi 4 dan 5 belum beroperasi.


Tet Fa melanjutkan PT Astra Tol Nusantara merupakan pemilik 100 persen saham Tol Jombang-Mojokerto melalui PT PT Marga Harjaya Infrastruktur. Tol yang terbagi dalam empat seksi ini memiliki panjang 40,5 km.

Selain itu, PT Astra Tol Nusantra juga memegang 40 persen saham Tol Kunciran-Serpong melalui PT Marga Trans Nusantara (MTN). Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) menjadi pemilik mayoritas atas 60 persen saham ruas tol sepanjang 11,2 km ini.

Tet Fa mengatakan tol yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 tersebut tengah dalam proses konstruksi.


"Pembebasan lahan Tol Kunciran-Serpong mencapai 99 persen di Oktober 2018. Targetnya tahun 2019 semester dua paling lambat sudah bisa beroperasi," katanya.

Terakhir, PT Astra Tol Nusantara tercatat sebagai pemilik 25 persen saham Tol Serpong- Balaraja sepanjang 39,8 km melalui PT Trans Bumi Serbaraja. Sementara itu, Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menjadikan pemegang saham mayoritas sebesar 50 persen dan Kompas Gramedia Group sebesar 25 persen.

Saat ini, lanjutnya, Tol Serpong-Balaraja baru memasuki tahap pembebasan lahan. Ia menyebut luas lahan yang sedang dalam proses pembebasan sekitar 5,5 km atau 83 persen dari seksi 1A.


"Seksi 1 targetnya kalau bisa tahun 2020 (mulai konstruksi), tapi sangat tergantung dari kecepatan pembebasan lahan," kata Tet Fa. (ulf/lav)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2FLESf3
November 28, 2018 at 04:15AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FLESf3
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment