Irawan menyebut beberapa pihak telah salah paham dengan pernyataan mantan Danjen Kopassus itu terkait pemindahan Kedutaan Besar Australia untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Pernyataan Pak Prabowo soal pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem itu juga disalahartikan," kata Irawan di Jakarta, Minggu, (25/11).
Dia juga sangat kecewa dengan sikap seorang tokoh yang dianggapnya sangat membabi buta menyerang Prabowo. Serangan itu, kata dia, telah dipolitisasi sedemikian rupa. Terlebih, lanjutnya, yang menyerang ini memang berbeda pandangan politik.
"Jangan hanya karena berbeda pandangan politik lantas menyerang membabi-buta. Padahal dikenal sebagai tokoh agama, padahal tahu perjuangan Pak Prabowo untuk Palestina. Tapi lantaran pernah diperiksa KPK jadi takut dengan penguasa. Dan menyebarkan cerita salah yang menyerang Prabowo. Menjilat penguasa," kata Irawan.
"Silakan tanya ke warga Palestina. Silakan tanya ke Duta Besar Palestina yang pernah di Indonesia Fariz N Mehdawi. Prabowo langsung mengirim bantuan ketika Israel menginvasi Palestina. Bantuan Prabowo ini bukan karena apa-apa. Tapi ini karena kemanusiaan dan keadilan," ujarnya.
Untuk itu, Irawan mengaku heran jika persoalan kemanusiaan seperti yang terjadi di Palestina ini malah menjadi komoditas politik.
https://ift.tt/2BvdSfO
November 25, 2018 at 09:50PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BvdSfO
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment