Sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (25/11), kabar itu disampaikan oleh seorang sumber yang dikontak oleh televisi nasional Jepang, NHK. Menurut sumber itu, Ghosn beralasan tidak pernah berniat menyembunyikan kenaikan gajinya untuk penggelapan pajak.
Sumber itu menyatakan, salah satu petinggi Nissan yang turut dibekuk bersama Ghosn, yakni Greg Kelly menyatakan membela atasannya itu. Menurut dia, seluruh pembicaraan tentang permintaan kenaikan gaji dan segala macam tunjangan Ghosn sudah diketahui jajaran direksi Nissan.
Kejaksaan Jepang menuduh Ghosn dan Kelly berkonspirasi untuk menyembunyikan kenaikan gaji hingga sekitar US$88 juta, antara Juni 2011 dan Juni 2015 saat bekerja di Nissan. Di samping itu, Ghosn juga diduga terlibat sejumlah konflik dengan beberapa pihak.
Wakil Jaksa Agung Jepang Shin Kukimoto mengatakan kasus Ghosn adalah salah satu jenis kejahatan paling serius di bawah Undang-Undang Instrumen Keuangan Jepang. Ghosn pun terancam dihukum 10 tahun penjara.
Meski demikian, skandal membuat Nissan, Renault, dan Mitsubishi terpengaruh. Dewan Direksi Mitsubishi Motors dilaporkan akan bertemu pada Senin untuk membahas masa depan Ghosn di perusahaan mereka. (ayp/ayp)
https://ift.tt/2Rh2Sbr
November 25, 2018 at 10:13PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Rh2Sbr
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment