Saturday, November 24, 2018

Daftar Mobil Nol Bintang ASEAN NCAP, 3 Dijual di Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Selama dua tahun ke belakang ASEAN NCAP (New Car Assessment Program for Southeast Asian Countries) sudah melakukan uji tabrak pada banyak model yang dijual di Asia Tenggara. Selama periode 2017 - 2018 tercatat ada empat model yang gagal dalam pengetesan, tiga di antaranya dijual di Indonesia.

Gagal atau sama maknanya mendapatkan rating nol bintang berarti mobil uji tidak memenuhi tiga aspek utama dalam pengujian ASEAN NCAP, yaitu Perlindungan Penumpang Dewasa (AOP), Perlindungan Penumpang Anak (COP), dan Fitur Bantuan Keamanan (Safety Assist). ASEAN NCAP saat ini sedang menjalani seri uji protokol 2017-2020.

Ketiga aspek itu memiliki besar rasio masing-masing terhadap penilaian keseluruhan untuk model yang dites. AOP menyumbang 50 persen penilaian, sedangkan COP dan Safety Assist sama-sama 25 persen.

Rating masksimal yang bisa didapat adalah lima bintang. Buat mendapatkan setidaknya satu bintang, mobil tes memerlukan skor gabungan dari seluruh penilaian di tiga aspek dengan nilai minimum 30 persen.

Berikut tiga mobil yang mendapatkan 0 bintang ASEAN NCAP:

1. Renault Kwid

Kwid merupakan model pertama Renault yang diuji ASEAN NCAP. Kwid hanya mendapat akumulasi skor 24,68 poin atau setara nol bintang.

Kwid hanya mampu menorehkan 10,12 poin AOP, yang hanya berasal dari skor uji tabrak frontal setelah gagal mengantongi poin di tes tabrak samping.

Kelemahan tersebut sedikit terobati 14,56 poin yang didapat pada kategori COP. Fitur sabuk keselamatan dan juga kelengkapan jok anak kecil membantu mendapatkan skor itu.

Akibat tidak adanya fitur seperti Electronic Stability Control dan Seatbelt Reminder System, Kwid produksi India yang dijual di Indonesia ini tidak mengantongi satu pun poin di aspek Safety Assist.

[Gambas:Youtube]

2. Suzuki Carry

Pikap Suzuki ini hanya mendapat total skor sebesar 17,14 poin. Pengujian buat Carry hanya dilakukan untuk kategori AOP. Uji COP tidak bisa dilakukan mengingat bentuk bodinya nihil ruang penumpang belakang. Uji Safety Assist juga tidak dilakukan karena tidak ada fitur yang termasuk di dalamnya.

Pada pengetesan tabrak, Carry cuma mendapat skor di tes secara frontal. ASEAN NCAP juga menambahkan jika pengemudi Carry berisiko mengalami cedera serius di dada dan kepala andai terjadi tabrakan dari samping.

Dalam laporan ASEAN NCAP tidak dijelaskan negara asal Carry yang diuji. Namun seperti diketahui Carry diproduksi dan dijual di Indonesia.

[Gambas:Youtube]

3. Chery Transcab

Chery Transcab menjadi mobil dengan nilai rata-rata terendah di pengujian ASEAN NCAP karena hanya mendapat total skor 17,04 poin.

Sama seperti Carry yang hanya memiliki kabin tunggal, Transcab pun tidak bisa mendapatkan penilaian di aspek COP. Selain itu, pikap ini juga tidak bisa diuji aspek Safety Assist karena tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan yang masuk penilaian.

Pengetesan tabrakan dari depan yang dilakukan ASEAN NCAP menunjukkan jika kompartemen Transcab tidak menyediakan perlindungan penumpang untuk bertahan hidup, sehingga tidak mencatat satu pun poin. Meski begitu ada skor yang diberikan dari uji tabrak samping, yaitu 9,20 poin.

[Gambas:Youtube]

4. Tata Super Ace

Baru-baru ini ASEAN NCAP mengumumkan telah melakukan serangkaian uji pada beberapa model, salah satunya pikap kecil Tata Super Ace. Sama seperti Carry dan Transcab, Super Ace juga hanya bisa mendapatkan rating nol bintang (19,15 poin).

Penilaian cuma bisa didapat dari AOP. Sedangkan COP dan Safety Assist tidak bisa dilakukan, alasannya sama seperti Carry dan Transcab. Super Ace yang diuji produksi India dan dijual di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

[Gambas:Youtube] (gfs/fea)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2DJ7H9q
November 25, 2018 at 07:48PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2DJ7H9q
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment