"Ada yang salah dengan tidur siang saya?" ucap Duterte kepada wartawan di hari terakhir KTT ASEAN, Kamis (15/11), sebagaimana dikutip AFP.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kondisi tubuhnya setelah istirahat, Duterte menjawab, "Masih belum cukup, tapi sudah cukup untuk menjalani kegiatan di hari terakhir."
Juru bicara Duterte, Salvador S Panelo, menjelaskan sang presiden terpaksa mencuri waktu untuk tidur siang di sela-sela KTT karena hanya memiliki waktu tiga jam untuk beristirahat sehari sebelum pertemuan digelar.
"Dia tidur siang untuk mengembalikan stamina akibat kekurangan waktu tidur," ucap Panelo kepada wartawan pada Kamis (15/11).
"Sejumlah pihak meributkan hal ini karena Presiden Duterte melewatkan beberapa pertemuan. Kami menjamin ketidakhadiran beliau tidak ada hubungannya dengan kesehatan yang belakangan menjadi bahan spekulasi."
Rumor bahwa kondisi kesehatannya memburuk pun mulai merebak, terutama setelah dia terlihat pucat saat melakukan kunjungan ke Israel dan Yordania pada September lalu.
Awal Oktober lalu, Duterte mengakui bahwa belakangan ini ia menjalani sejumlah pemeriksaan medis di rumah sakit, termasuk kolonoskopi.
Duterte juga mengatakan dia pernah mengkonsumsi fentanil atau obat pengilang rasa sakit pada 2016 lalu karena cedera tulang belakang akibat kecelakaan sepeda motor.
Meski begitu, kantor kepresidenan menuturkan kondisi kesehatan Duterte baik-baik saja dan berkilah bahwa penyakit yang dialami sang presiden tidak seserius kanker. (has)
https://ift.tt/2RT9ZXq
November 15, 2018 at 07:44PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2RT9ZXq
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment