Nantinya, data center ini akan menopang data dari perusahaan-perusahaan di kawasan Nordik. Dilansir dari Reuters, Google pun akan menandatangani perjanjian jual beli listrik (PPA) untuk data center Denmark agar didukung oleh energi terbarukan.
Negara Nordik, yang dapat menghasilkan listrik relatif murah dari sumber terbarukan seperti tenaga air dan angin, telah menjadi magnet bagi industri yang menggunakan banyak energi.
Google mengatakan pihaknya juga mengevaluasi investasi di sejumlah proyek energi angin dan matahari lepas pantai serta laut di Denmark.
Pada September lalu, Google menandatangani perjanjian selama 10 tahun untuk membeli energi terbarukan dari tiga peternakan angin baru yang dibangun di Finlandia. Energi terbarukan ini akan diberdayakan untuk salah satu data center miliknya.
Badan Energi Terbarukan Internasional, pada 2017 jumlah PPA perusahaan baru, terutama angin dan matahari, mencapai rekor dengan lebih dari 5 gigawatt yang dikontrak, naik hampir sepertiga dari 2016, menurut
Selain Fredericia, Google membeli lahan lain tahun lalu di Aabenraa, Denmark, di samping data center milik Apple Inc. Rencananya, Facebook juga telah merencanakan pusat data di Denmark.
Denmark adalah rumah bagi sektor energi angin besar termasuk pembuat turbin Vestas Wind Systems dan pengembang ladang angin lepas pantai Orsted. (age)
https://ift.tt/2S1JPS8
November 21, 2018 at 02:12PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2S1JPS8
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment