Tuesday, November 27, 2018

Ichwan Zayadi Dilantik Gantikan Lulung Pimpin DPRD DKI

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ichwan Zayadi resmi dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI menggantikan Abraham Lunggana atau Lulung. Pelantikan Ichwan dilakukan dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (27/11).

Selaku Wakil Ketua DPRD DKI baru yang menggantikan Lulung, Ichwan mengatakan mendapat pesan dari Lulung untuk bisa menjalankan amanah dengan baik.

"Satu hal yang wajar ya, boleh dibilang pesan kakak pada adiknya," kata Ichwan usai pelantikan.


Lebih dari itu, Ichwan mengaku tak memiliki misi khusus sebagai seorang Wakil Ketua DPRD. "Misi itu adalah misi untuk masyarakat, itu yang paling utama, kalau misi pribadi atau golongan enggak, tidak ada," tuturnya.

Di sisi lain, Lulung berharap Ichwan selaku penggantinya bisa bekerja sama dengan pemerintah agar bisa melakukan percepatan pembangunan di Jakarta. Tak hanya itu, ia juga meminta kepada penggantinya untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Saya cuma pesan, saya bisikan di telinganya, bela umat, jangan sampai sampai terjadi sampai kaya tahun 2017 ya, ingat partai ini didirikan oleh ulama," tutur Lulung.

Ichwan Zayadi Dilantik Gantikan Lulung Pimpin DPRD DKIWakil Ketua DPRD DKI Ichwan Zayadi usai dilantik menggantikan Abraham Lunggana, Selasa (27/11). (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)

Selain melantik pengganti Lulung, DPRD DKI Jakarta juga melantik empat anggota DPRD DKI penggantian antar-waktu (PAW).
Keempat anggota yang baru dilantik itu yakni Mujahid Samal menggantikan Riano P Ahmad dari Fraksi PPP, Rahmatia Ayu Puspasari menggantikan Wahyu Dewanto di Fraksi Partai Hanura, Suwaji Fahrur Rozi menggantikan Jamaludin Lamanda dari Fraksi Hanura, dan Abdul Azis Muslim menggantikan Inggard Joshua dari Partai Nasdem.

Pada 4 Oktober 2018, DPRD DKI telah menggelar rapat paripurna pengunduran diri Lulung sebagai Wakil Ketua DPRD DKI. Lulung mengundurkan diri karena berpindah dari PPP ke PAN untuk maju sebagai caleg. Saat itu, pengganti Lulung tak bisa langsung dilantik karena mesti menunggu surat keputusan dari Kementerian Dalam Negeri.

Lulung pindah ke PAN karena beralasan konflik berkepanjangan di internal PPP. Tak hanya konflik di internal, menurut Lulung, PPP juga memiliki konflik dengan warga Jakarta yang hingga saat ini belum selesai. Lantaran itulah Lulung mencari partai lain yang memiliki basis umat dan amanah. Lulung pun akhirnya memilih PAN yang ia rasa sesuai. (ain)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2P4eHzF
November 27, 2018 at 11:49PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2P4eHzF
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment