Mengutip The Washington Post, masalah tersebut ditemukan oleh salah satu pejabat Gedung Putih, ketika sedang meninjau email untuk menanggapi gugatan catatan publik.
Saat Presiden Donald Trump ditanya tentang hal tersebut, ia mengatakan dirinya tak terbiasa dengan seluk-beluk aturan.
Bahkan seorang juru bicara untuk Trump, Peter Mirijanian, menegaskan Ivana menggunakan akun email pribadi, sebelum ia diberitahu tentang aturan tersebut.
Menurutnya semua email yang terkait dengan pemerintah telah diubah bulan lalu.
Hal ini tentu menjadi sorotan publik karena sebelumnya Presiden Donald Trump berulang kali mencibir Hillary Clinton, saingannya dalam pemilihan presiden 2016.
Cibiran yang dilancarkan Trump itu disebabkan oleh ulah Clinton yang menggunakan server email pribadi, untuk bisnis pemerintah saat ia masih menjabat sebagai sekretaris negara.
Bahkan Direktur FBI James Comey, yang telah dipecat oleh Presiden Trump tahun lalu, juga mengumumkan bahwa FBI akan membuka kembali penyelidikan terhadap penggunaan server email pribadi Clinton, 11 hari sebelum pemilihan presiden 2016 lalu.
Pendukung Trump masih menyerukan "Kunci dia (Hillary Clinton)!" saat unjuk rasa, massa meniru salah satu teriakan perang Trump selama kampanye pemilihan, dan hal itu menunjukkan bahwa mereka percaya Clinton harus dipenjara.
(din/bir)https://ift.tt/2DKXOss
November 20, 2018 at 09:22PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2DKXOss
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment