Kepala Kantor SAR Mataram, I Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim ke lokasi dengan menggunakan Kapal Reschue Boat 220 Mataram untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap tujuh ABK lain yang dilaporkan hilang.
"Kami akan menggerakan Kapal RB 220 Mataram besok jam 5 pagi untuk melakukan penyisiran. Mudah-mudahan bisa ditemukan," ujar Nyoman kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (24/11).
Nyoman menjelaskan, kejadian tenggelamnya Kapal kargo Multi Prima I itu terjadi pada Kamis (22/11). Namun justru baru dilaporkan ke pihak SAR tadi sore.
"Baru dapat laporan dari Surabaya tadi sore jam 15.00. Nah itu kok baru dilaporkan. Karena itu tadi sore kami langsung laksanakn aksi seperti apel dan persiapan operasi," ujar Nyoman.
Lebih jauh dia menjelaskan, tujuh ABK yang selamat sudah dibawa ke Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo. Mereka dalam kondisi lemas dan syok.
Nyoman menambahkan, kapal tersebut berlayar dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal tersebut dilaporkan membawa bahan-bahan bangunan.
Dalam pencarian nanti, Tim SAR juga akan memantau kondisi cuaca di sekitar lokasi. Karena tadi sore cuaca di sana sangat tidak bersahabat.
"Cuaca tadi sore tinggi gelombang sampai 1-2 meter," ujar dia.
Belum diketahui pasti apa penyebab Kapal Multi Prima I karam dalam perjalanan dari Surabaya ke Waingapu.
Dari informasi dihimpun, tujuh ABK yang selamat, yakni Bob Chris Butarbutar (26), Rahmatulloh (27), Debiyallah Sastria (27), Zainal Arifin (21), Benyamin Henuk (34), Haji Jamaludin (20), dan Aldy Hidayat (18).
Sementara tujuh ABK yang dinyatakan masih hilang, yakni Syamsul Salda (388), Pande (67), Riski (26), Sutrisno (57), Soni Kancil (41), Philipus Bay (43), dan Trasius alias Joi (35) yang merupakan nahkoda kapal. (osc)
https://ift.tt/2Safu3X
November 25, 2018 at 05:26AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Safu3X
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment