Sunday, November 25, 2018

Kisah Suporter Timnas Indonesia Melawan Tagar 'Kosongkan GBK'

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian pecinta sepak bola Indonesia tetap setia menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Filipina dalam laga Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11), meski tagar 'Kosongkan GBK' viral di media sosial.

Diky Wahyudi (19) asal Depok tetap semangat mendukung Timnas Indonesia meski sudah dipastikan tersingkir dari fase Grup B Piala AFF 2018. Ia bersama belasan rekannya memutuskan untuk tetap mendukung perjuangan skuat arahan Bima Sakti di laga pamungkas kontra The Azkals.

"Harusnya tidak begitu (aksi Kosongkan GBK). Karena apapun hasilnya kita harus dukung Timnas Indonesia yang sudah berjuang meski hasilnya kurang bagus," kata Diky kepada CNNIndonesia.com, Minggu sore.

Diky menilai, hasil negatif yang diraih Timnas Indonesia karena transisi pergantian pelatih dari Luis Milla kepada Bima Sakti.

"Selain itu persiapan tim juga terlihat kurang matang. Permainan tim jadi terlihat tidak kompak," sambungnya.

Beda lagi dengan cerita Muhammad Iqbal. Pemuda berusia 22 tahun itu mengaku sudah membeli tiket sebelum Timnas Indonesia dipastikan tersingkir. Namun, ia terap memutuskan untuk mendukung langsung dari tribune suporter ketimbang menjual tiket yang kadung sudah dibeli.

Timnas Indonesia sudah dipastikan gagal di babak penyisihan Piala AFF 2018.Timnas Indonesia sudah dipastikan gagal di babak penyisihan Piala AFF 2018. (CNN Indonesia/Jun Mahares)
"Saya sudah telanjur beli tiket karena awalnya optimistis Indonesia pasti lolos, tapi ternyata tidak. Meski begitu, menurut saya tagar Kosongkan GBK tidak wajar
karena pengurus PSSI nya yang bobrok dan jangan salahkan pemain Timnas Indonesia. Di sepak bola kan prinsipnya ada kalah dan menang," ujar Iqbal.

Senada dengan Diky dan Iqbal, suporter lainnya, Deny Hidayat, juga memutuskan untuk mendukung langsung dan melawan seruan 'Kosongkan GBK'.

"Kasihan pemainnya kalau tidak didukung. Saya rasa persoalannya pergantian pelatih dan Bima Sakti masih minim pengalaman. Mungkin PSSI harus panggil Luis Milla lagi karena kemarin permainan Indonesia sudah bagus di Asian Games 2018. Bermain menyerang dan tidak monoton," ujar Deny.

"Meski saya suka Bima Sakti saat masih aktif bermain tapi sepertinya dia masih kurang untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Jadi, menurut saya memang harus diganti pelatih lebih kualitas lagi," ujarnya.

Deputi Sekretaris Jenderal Pengembangan Bisnis PSSI Marshal Masita menyebutkan tiket laga Timnas Indonesia vs Filipina terjual sebanyak 15 ribu. Jumlah ini belum termasuk undangan dan penonton.

Sementara situs resmi Piala AFF 2018 mencatat jumlah penonton hadir pada laga Timnas Indonesia vs Timor Leste mencapai 15 ribu, termasuk kehadiran pihak sponsor dan lain-lain. (jun/ptr)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2AqiBgO
November 26, 2018 at 01:00AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2AqiBgO
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment