Sebuah laporan Football Leaks yang diterbitkan Der Spiegel mengklaim kapten Madrid memberi sampel urine yang mengandung zat terlarang dexamethasone, steroid yang sering digunakan untuk mengobati peradangan, setelah pertandingan final.
Laporan yang sama juga menyatakan tidak ada tindakan yang dilakukan Badan Sepak bola Eropa (UEFA) terkait pelanggaran yang dilakukan salah satu pemain senior Madrid itu.Madrid juga dilaporkan memberikan injeksi celestone chronodose yang dilarang oleh Badan AntiDoping Dunia (WADA).
Pemilik gelar Liga Champions terbanyak itu langsung merespons beragam tuduhan dengan mengeluarkan pernyataan di situs resmi klub yang berisi tiga poin.
Pertandingan final Liga Champions 2017 antara Real Madrid dan Juventus berlangsung di Stadion Millennium, Cardiff, Wales. (Reuters / Carl Recine)
|
"UEFA meminta informasi spesifik dan segera menutup kasus, seperti kasus-kasus sejenis, setelah verifikasi dari badan anti-doping dunia (WADA) dan UEFA," tulis Madrid mengenai poin kedua terkait
Sementara pada poin terakhir Madrid menegaskan tidak akan membahas bukti dari tudingan yang dituliskan Football Leaks.Dalam final Liga Champions 2016/2017, Madrid meraih kemenangan 4-1 atas Juventus. Keberhasilan tersebut merupakan kesuksesan kedua Zinedine Zidane bersama Los Blancos di turnamen sepak bola antarklub Eropa. (nva)
https://ift.tt/2DHlmO6
November 24, 2018 at 08:18PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2DHlmO6
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment