
Surat kabar Australia Herald Sun, Rabu (21/11) menyatakan Amir diduga tewas akibat menginjak ranjau saat menggendong pejuang ISIS lainnya yang terluka di Suriah.
"Kami mendengar kabar dia (Amir) tewas," ucap salah satu kerabat Amir kepada surat kabar itu.
Dikutip The Strait Times, pada September lalu, Organisasi Keamanan Intelijen Australia membenarkan kabar kematian Amir.
Amir yang merupakan lelaki keturunan Australia-Malaysia merupakan lulusan jurusan komunikasi massa Curtin Univeristy, Perth.
Pada 2010, Amir bekerja paruh waktu sebagai model dan bercita-cita ingin menjadi pembawa acara televisi. Di tahun yang sama, dia memenangkan kompetisi Most Eligible Bachelor of Malaysia yang digelar majalah Cleo.
Pada 2014, Amir dilaporkan mulai terpapar radikalisme. Ia tak lama menceraikan istrinya sebelum pergi ke Suriah.
Menurut salah seorang temannya, Amir terpapar radikalisme secara bertahap.
Dilansir Channel News Asia, pada 2015 lalu, Amir dikabarkan pernah mengunggah fotonya ketika tengah berjuang bersama ISIS di Suriah.
https://ift.tt/2FACqbn
November 21, 2018 at 08:04PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FACqbn
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment