"Enggak ada. Serang-menyerang (ancaman) enggak ada," kata Ma'ruf singkat saat menghadiri deklarasi Relawan Milenial Jokowi-Ma'ruf (Remaja), di Kemayoran, Jakarta, Minggu (25/11).
Arya menegaskan bahwa di era demokrasi saat ini sangat mustahil terjadi praktik intimidasi atau ancaman bagi pendukung maupun kandidat tertentu terjadi ketika pemilu berlangsung.
"Saat ini enggak ada lagi ancam mengancam, semua kan sudah terbuka sekarang. Sangat transparan," kata Arya di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (23/11).
Sebelumnya, Prabowo menyebut terdapat sejumlah elite yang diancam pihak tertentu jika mendukungnya dalam kontestasi Pilpres 2019. Elite itu mengaku memiliki gelar dan jabatan.
Prabowo menyampaikan hal tersebut di hadapan ribuan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
"'Pak Prabowo, kami ingin mendukung Prabowo tapi kami diancam, ditekan. Jadi kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam'," tutur Prabowo menirukan ucapan elite yang dimaksud.
Prabowo tidak merinci nama-nama elite yang mengaku diancam. Memberi ciri-ciri pun tidak. Prabowo juga tidak menyebut secara gamblang siapa pihak yang mengancam.
Elite tersebut, lanjut Prabowo, mengaku akan tetap mendukung dirinya. Namun, dukungan diberikan secara diam-diam. Hal itu dilakukan demi menghindari ancaman.
(fra/dea)
https://ift.tt/2RegvYz
November 26, 2018 at 03:35AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2RegvYz
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment