Timnas Indonesia mencatatkan prestasi tak menyenangkan usai gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2018. Selama dua tahun terakhir, dua nama juga tercatat pernah menukangi Timnas Indonesia, yakni Luis Milla mulai awal 2017 sampai September 2018 sebelum digantikan asistennya Bima Sakti di kursi kepelatihan.
"Terkait teknis, menurut saya kenapa PSSI tidak mempercayakan pelatih timnas berdasarkan pada pelatih yang berprestasi di kompeisi lokal, Liga 1 karena itu bisa merangsang kualitas pelatih. Bukan hanya membangun edukasi lewat lisensi tapi juga kesempatan baru. Setelah sukses di klub, hadiahnya menangani timnas," kata pengamat sepak bola Tommy Welly melalui sambungan telepon, Senin (26/11).
Tommy justru menanyakan tingkat kepercayaan PSSI terhadap kompetisi yang dibuatnya, Liga 1 yang membuat muncul ketidakpercayaan terhadap kualitas pelatih yang ada. Sebab, di Liga 1 disebut banyak rapor merah, mulai dari rumor indikasi dugaan pengaturan skor dan sebagainya.
![]() |
"Atas dasar itu saya anggap RD layak karena dia mengikuti perkembangan sepak bola modern. Bukan anti asing, saya pilih dorong kualitas pelatih kita," ungkap Tommy.
![]() |
"Artinya, siapa pelatih yang sukses membawa timnya juara di liga layak dipertimbangkan. Tapi, ini baru pendapat pribadi yang akan saya sampaikan ke rapat exco selanjutnya," kata Yunus usai menyaksikan laga Timnas Indonesia melawan Filipina di SUGBK, Minggu (25/11) malam. (TTF)
https://ift.tt/2FEY3Ht
November 27, 2018 at 05:45AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FEY3Ht
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment