Wednesday, November 21, 2018

Takut Disebut Bohong, Prabowo Enggan Janji Naikkan Gaji Guru

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut tak ingin muluk-muluk menjanjikan soal kenaikan gaji guru dan tenaga honorer jika kelak dirinya terpilih menjadi presiden di Pilpres 2019 mendatang.

Prabowo mengaku dirinya tak mau banyak berjanji soal kenaikan gaji karena merasa tak ingin membohongi rakyat jika tak bisa memenuhi janji itu.

"Kalau saya omong janji ini, janji itu, kan saya bohong kepada rakyat," kata Prabowo dalam acara Indonesia Economic Forum di Jakarta, Rabu (21/11).

Dia pun kemudian menyebut soal kenaikan gaji ini tentu harus jelas asal uangnya. Jangan sampai kenaikan gaji ini berasal dari utang pinjaman negara.

"Kenaikan ini, kenaikan itu, uangnya dari mana gitu loh. Kita utang terus, tiap hari utang kita Rp1 triliun," katanya.


Meski begitu Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani menyebut soal kesejahteraan guru dan tenaga honorer ini memang menjadi konsentrasi koalisi Adil dan Makmur.

Meski dirinya pun tak secara spesifik berbicara soal peningkatan gaji guru kelak jika Prabowo-Sandi terpilih menjadi presiden.

"Saya menemukan guru bergaji satu bulan Rp200 ribu, itu guru honorer di daerah pun tidak tiap bulan dibayar. Bagaimana mungkin dengan gaji rendah akan melakukan pengabdian. Ini menjadi konsentrasi kami, bahwa kita harus meningkatkan kesejahteraan guru secara maksimal," kata Muzani ditemui di tempat yang sama.


Sebelumnya, Tim pemenangan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan gaji guru di Indonesia naik menjadi Rp20 juta.

Hal ini dilakukan guna mendongkrak kualitas pendidikan di Indonesia, salah satu sektor yang menjadi fokus pasangan calon (paslon) nomor urut dua tersebut.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Mardani Ali Sera mengatakan jika pemerintah menawarkan gaji puluhan juta, bukan tak mungkin guru dengan kualitas terbaik di seluruh dunia akan datang ke Indonesia untuk melamar menjadi guru.

"Lalu untuk kepala sekolahnya disiapkan dari kita (Indonesia)," kata Mardani di Jakarta, Selasa (20/11).

(tst/DAL)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2OVGvGa
November 21, 2018 at 08:22PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2OVGvGa
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment